JAKARTA, KOMPAS.com - Metode prefabrikasi saat ini makin dikenal dalam dunia konstruksi. Tidak hanya ramah biaya, juga memungkinkan terciptanya konstruksi berkelanjutan.
Prefabrikasi adalah metode konstruksi yang dilakukan dengan membuat komponen-komponen bangunan di luar lokasi proyek dan kemudian dibawa ke lokasi.
Komponen-komponen tersebut biasanya diinstal menggunakan crane, dapat ditempatkan berdampingan, ujung ke ujung, atau ditumpuk, memungkinkan berbagai konfigurasi pemasangan.
Baca juga: Singapura Rancang Gedung Prefabrikasi Tertinggi di Dunia
Metode ini diterapkan untuk struktur yang dibangun atau diproduksi secara massal.
Namun demikian, prefabrikasi digadang-gadang menjadi sebuah konsep pembangunan masa depan di dunia dengan segudang manfaat di dalamnya.
Berikut manfaatnya:
1. Ramah lingkungan
Konstruksi prefabrikasi atau modular sering dipuji karena efisien dalam hal konsumei energi dan berkelanjutan.
Berbeda dengan metode konstruksi konvensional yang biasanya membutuhkan bahan tambahan yang menyebabkan peningkatan limbah.
Dengan menggunakan metode prefabrikasi maka bahan tamabahan itu tidak begitu saja menjadi limbah yang dapat mencemari lingkungan, melainkan akan langsung didaur ulang oleh pabrik menjadi produk yang tetap bernilai.
Selain itu, dengan prefabrikasi maka konstruksi akan jauh lebih akurat. Misalnya detail sambungan antar-unit bangunan yang lebih rapat, dan presisi.
2. Menghemat biaya
Salah satu keuntungan terbesar dari konstruksi prefabrikasi adalah penghematan finansial.
Meskipun persepsi barang yang dibuat secara khusus di pabrik mungkin tampak lebih mahal, namun dengan metode prefabrikasi atau modular ini kenyataanya justru jauh lebih murah.
Pasalnya, sebuah perusahaan konstruksi prefabrikasi telah memiliki opsi penjualan dan model bahan bangunan yang secara langsung dapat dipilih oleh konsumen.