Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Bergaji Utuh Dorong Pasar Rumah Menengah Serang Kembali Tumbuh

Kompas.com - 11/02/2021, 15:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.comPasar rumah menengah dengan rentang harga Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar di Kota Serang, Banten, menjanjikan harapan lebih baik.

Katalisator utama pasar rumah menengah ini adalah karyawan swasta, dan aparatur sipil negara (ASN) yang bergaji utuh alias tidak mengalami pemotongan selama masa Pandemi Covid-19.

Selain mereka, profesional dan wiraswasta di bidang kelontong atau kebutuhan sehari-hari juga turut mendorong kembali tumbuhnya pasar rumah menengah.

Project Manager CitraLand Puri Serang Georgius Pranayogi menjelaskan, karyawan swasta dan ASN khususnya yang tidak dipotong gajinya, memiliki kemampuan membeli rumah dengan skema KPR.

"Sebagian besar berusia maksimal 40 tahun. Sementara untuk profesional, ada dokter dan dan wiraswasta yang tercatat sebagai nasabah bank penyalur KPR terkait," tutur Pranayogi dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (11/02/2021).

Baca juga: Rumah Tapak, Sektor Properti Paling Tangguh Selama Pandemi

Kendati Kota Serang masih dalam status "oranye" pandemi Covid-19, namun masyarakat  dapat beraktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sehingga penjualan rumah sejumlah pengembang mulai kembali membaik. Hal ini dibuktikan oleh CitraLand Puri Serang yang telah terserap pasar sebanyak 25 unit pada Januari 2021.

Oleh karena itu, Pranayogi optimistis, target penjualan tahun 2021 akan tumbuh 10-20 persen dibanding 2020.

Rumah CitraLand Puri Serang yang paling diminati konsumen seharga Rp 700 juta-Rp 1 miliar dengan status siap huni atau ready stock.

Karena itulah, Ciputra membangun tipe baru Redwood di Distrik Kayana yang dirancang dalam 2 , yaitu 3 kamar dengan ukuran 51/75 semi furnished, seharga Rp 779 juta, dan tipe Deluxe yang dilengkapi dining with innercourt dengan patokan Rp 879 juta.

Selain kemudahan cara bayar, Ciputra memberikan fitur tambahan smart front door lock system di setiap rumah, penjernih air, taman, dan kanopi.

“Selama masa pandemi sekarang ini, kesehatan adalah mutlak. Maka kami menyediakan hunian dengan memperhatikan sirkulasi udara dan pencahayaan alami, serta menyediaan fitur kebutuhan air bersih bagi penghuninya,” tuntas Pranayogi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+