Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sunrise Properti Bali Ada di Kabupaten Tabanan

Kompas.com - 13/12/2020, 12:04 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Pemerintah membangun infrastruktur Jalan Tol Gilimanuk-Denpasar yang melintasi Kabupaten Tabanan, Bali, disambut antusias para investor dan pengembang properti.

Jalan tol kedua di Bali setelah Tol Bali Mandara tersebut dibangun untuk mendukung pengembangan wilayah di Bali bagian Barat.

Hal ini terutama peningkatan konektivitas dari Pelabuhan Gilimanuk hingga ke Metropolitan Sarbagita yang kerap mengalami kemacetan.

Pembangunan ruas tol ini sangat diperlukan untuk meningkatkan mobilisasi masyarakat, memperlancar angkutan logistik, dan juga sebagai jalur wisata.

Dirancang sepanjang 95 kilometer, jalan bebas hambatan ini dalam tahap pertama akan menghubungkan kawasan Pekutatan-Soka.

Baca juga: Permintaan Rumah Mewah Meningkat, Ciputra Rilis Resvara Bali Februari 2021

Tahap kedua akan dilanjutkan dari Soka-Mengwi lalu tahap ketiga dari Gilimanuk-Pekutatan.

Pembangunan direncanakan pada kuartal ketiga tahun 2021 dan selesai pada kuartal keempat tahun 2022.

Ketua DPD REI Bali I Gede Suardita menuturkan, kalangan pelaku usaha dan investor properti menunjukkan minat luar biasa terhadap rencana pembangunan jalan bebas hambatan ini.

Selain akan menumbuhkan kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru, juga dapat memperlancar aktivitas masyarakat di Tabanan, khususnya.

Selain itu juga dapat mendorong industri pariwisata sebagai sektor andalan perekonomian Bali akan bangkit lebih cepat.

"Tabanan akan menjadi kawasan pertumbuhan baru, sunrise untuk sektor properti. Harga lahannya masih relatif lebih rendah dibanding kawasan lainnya seperti Jimbaran, Denpasar, Kuta, Legian, Nusa Dua," tutur Gede menjawab Kompas.com, Jumat (11/12/2020).

Baca juga: Kabar Gembira Buat Pleasure Seekers, Beachwalk Bali Jilid 2 Bakal Hadir Mei 2021

Menurut Gede, saat ini harga rata-rata lahan di Kabupaten Tabanan masih sekitar Rp 500.000 per meter persegi. Meski bukan yang termurah di Bali, namun menjadikan Tabanan lebih kompetitif.

Potensi bagi pengembangan hunian dengan konsep rumah tinggal, vila, dan hotel komersial juga terbuka lebar.

Rumah-rumah dengan harga subsidi mulai dari Rp 168 juta hingga menengah ke atas sekitar Rp 500 juta-Rp 1 miliar diminati pasar.

Contohnya saja perumahan yang dikembangkan PT Bumi Cempaka Asri (BCA) yakni BCA Land Kerambitan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau