Dimulainya pembangunan Subang Smartpolitan ini menggenapi jumlah realisasi investasi asing dan dalam negeri di Jawa Barat pada Kuartal III-2020 senilai Rp 28,4 triliun atau 13,16 persen dari total realisasi investasi.
"Angka ini tertinggi di Indonesia," kata Deputi Perencanaan Penanaman Modal BKPM Nurul Ichwan.
Sementara untuk realisasi investasi asing dan dalam negeri sepanjang sembilan bulan tahun 2020 di Jawa Barat mencapai Rp 86,3 triliun atau 14,1 persen dari total realisasi investasi secara Nasional.
Baca juga: Tol Akses Patimban Dimulai 2022, Harga Lahan di Sekitarnya Melonjak
Menurut Ichwan, kehadiran Subang Smartpolitan menjawab persoalan realisasi investasi yang selama ini menjadi momok yakni status lahan.
"Nah, dengan adanya kawasan industri yang telah dialokasikan (plotting) peruntukannya, dan dilengkapi dengan fasilitas pengolahan limbah serta fitur teknologi pendukungnya, maka persoalan status lahan itu tidak lagi masalah," tutur Ichwan.
Selain itu, jika kelak lot kawasan industrinya telah diisi dan dioperasikan perusahaan-perusahaan dengan ribuan karyawan dan tenaga ahli, maka kebutuhan akan fasilitas sekolah, kesehatan, hunian pun akan meningkat.
Tentu saja, hal ini berdampak signifikan terhadap pergerakan dan pertumbuhan ekonomi kawasan.
Subang Smartpolitan akan dibangun dalam enam tahap. Per tahap membutuhkan sekitar 400 lahan dan konstruksi Tahap I direncanakan tuntas pada 2023 mendatang.
Jadwal ini bersamaan dengan tuntasnya pembangunan Jalan Tol Akses Patimban yang sekarang sedang dalam tahap persiapan lelang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.