Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Akses Patimban Dimulai 2022, Harga Lahan di Sekitarnya Melonjak

Kompas.com - 09/11/2020, 18:38 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempersiapkan pembangunan Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat.

Jalan tol ini menghubungkan ruas Tol Cipali KM 89+125 hingga ruas Pantai Utara sepanjang 37,5 kilometer.

Pemrakarsa Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban adalah konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan kepemilikan 50 persen, PT Surya Semesta Internusa Tbk (25 persen), PT Daya Mulia Turangga (10 persen), serta PT Jasa Sarana (10 persen).

Baca juga: Kuliah Gratis Lulus Jadi CPNS, Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat

Adapun estimasi nilai investasi untuk membangun jalan bebas hambatan ini sebesar Rp 7,5 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban akan dimulai konstruksinya pada Januari 2022 dan ditargetkan beroperasi pada 2024.

Saat ini, tengah dilakukan pembahasan hasil kajian kelayakan atau feasibility study (FS) yang dilakukan konsorsium.

Menurut Director Industrial & Logistics Services Colliers International Indonesia Rivan Munansa, dimulainya proses lelang Tol Akses Patimban sangat ditunggu oleh banyak pihak.

Sebab, jalan tol tersebut akan menghubungan kawasan Patimban dengan beberapa daerah di sekitarnya yang akan berdampak positif.

Baca juga: Kabar Terbaru Tol Akses Pelabuhan Patimban, Finalisasi Kelayakan Bisnis

Daerah sekitar Patimban misalnya, Cibitung, Cikarang, dan Karawang digadang-gadang akan mengalami lonjakan harga tanah cukup tinggi.

"Dengan demikian, terdapat potensi pengembangan kawasan industri baru di Subang dan sekitarnya yang harga tanahnya relatif lebih rendah," ucap Rivan dalam laporannya kepada Kompas.com, Senin (9/11/2020).

Rivan melanjutkan, Pelabuhan Patimban sendiri diproyeksikan akan memberikan pelayanan yang setara dengan Tanjung Priok.

Baca juga: 9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

Bahkan, dengan kemudahan akses dari kawasan Bekasi-Karawang-Subang dapat berpotensi besar untuk menjadi daya tarik psar.

Rivan mengakui, pembangunan di kawasan ini memang baru tahap awal, karena itu pasar industri di sekitarnya masih belum terbentuk.

Meski demikian, saat ini merupakan momentum yang tepat bagi kawasan industri untuk mulai bersiap-siap, terutama yang masih dalam tahap awal pembangunan.

"Sebab, banyak perusahaan telah melakukan studi kelayakan pasar, terutama untuk wilayah di Subang dan sekitarnya," pungkas Rivan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
mohon solusinya untuk tergusur terkhusus anak saya terdampak pembebasan tol patimban subang harus pindah kemana,kebon,sawah,rumah tempat tinggal,mohon ganti untung yang sesuai sekarang tenaga&bahan bangunan lbh jauh mhl,kalau saja ada pilihan kami tidak ingin tergusur dari tanah kelahiran,,,


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Momen Prabowo Ikut Tren Velocity Usai Akhiri "Open House" di Istana
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau