Stadion Manahan sejatinya telah direnovasi sedemikian rupa dan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (15/1/2020).
Renovasi termasuk pembenahan drainase lapangan, sehingga saat hujan tiba takkan terjadi genangan.
Selain itu, dipasang pula pencahayaan dan tata suara berkekuatan 100 desibel menggunakan lampu LED dengan sistem penerangan field of play (FOP) 1.500 lux.
Sementara lapangannya ditanami rumput berjenis Zoysia Japonica, sama dengan yang digunakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan.
Sedangkan lintasan atletiknya telah mendapat sertifikat kelas 2.
Stadion Manahan dirancang dengan kapasitas 25.000 penonton berkursi tunggal (single seat) dan 24 fasilitas kursi difabel.
Fasilitas lain yang tak kalah menarik adalah, ruang ganti pemain yang dilengkapi kolam berendam air panas (jacuzi) untuk masing-masing tim dan ruang pemanasan atlet.
Asal tahu saja, tak banyak stadion di Indonesia yang memiliki fasilitas jacuzi seperti ini. Pada fasad stadion terdapat motif batik Kawung yang menjadi ciri khas budaya Solo.
Sementara konstruksi atap menggunakan space frame keliling stadion, dan penambahan lift di area tribun barat VIP.
Stadion I Wayan Dipta
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.