JAKARTA, KOMPAS.com - Cities Development Initiative of Asia (CDIA) menobatkan salah seorang warga Depok, Husnul Khotimah (24 tahun), sebagai pemenang lomba foto kategori citizen choice.
Foto berupa gambar penyeberangan zebra cross atau jalur penyeberangan di Jalan Margonda Depok milik Husnul ini meraih engagement tertinggi di media sosial.
Saat dihubungi, Husnul mengatakan, foto penyeberangan tersebut dilombakan sebagai bentuk keresahan dirinya terhadap buruknya fungsi jalur penyeberangan di Jalan Margonda Depok.
"Sebenarnya sudah lama penyeberangan Margonda itu terkenal bermasalah. Aku sudah tinggal dk Depok itu 6,5 tahun dan itu nggak berubah," kata Husnul kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (02/11/20).
Foto tersebut bercerita tentang sulitnya pejalan kaki menyeberangi Jalan Margonda karena para pengemudi melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
Baca juga: Foto Penyeberangan Margonda Depok Menang Kontes Tingkat Asia
Padahal, zebra cross Margonda ini sangat penting perannya, karena digunakan oleh banyak orang untuk mobilitas sehari-hari.
"Apalagi bagian yang di foto aku itu di bagian depan jalan Kober. Nah di depan jalan Kober itu ada zebra cross yang menghubungkan jalan untuk ke kampus UI," ujar Husnul.
Di sekitar penyeberangan tersebut banyak pemukiman atau rumah kos yang dihuni ribuan mahasiswa.
Dengan demikian, warga dan ribuan mahasiswa tersebut selalu menggunakan zebra cross tersebut sehari-hari.
"Jadi penyeberangan ini jadi penyambung dari jalannya untuk mereka yang mau kuliah atau mau ke Jakarta," lanjutnya.
Penyeberangan Margonda tak aman untuk pejalan kaki
Meski menjadi akses bagi warga, namun jalur penyeberangan ini dinilai Husnul sangat tidak aman untuk pejalan kaki.
Selain masalah lalu lintas, para pejalan kaki yang kerap menyeberangi zebra cross Margonda kerap mendapatkan pelecehan secara verbal (verbal harassment).
"Penyebrangan (Margonda) nggak aman. Bukan cuma membahayakan tapi juga seringkali pejalan kaki ini dapat harassment dari pengendara. Sering diteriakin, jadi kadang tuh kita takut dan was-was terus kalau mau nyeberang," ungkap Husnul.
Tak hanya itu, di penyeberangan Margonda ini juga kerap terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara motor dan pejalan kaki.