Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pemenang Kontes Foto Asia Pilih Zebra Cross Margonda

Kompas.com - 02/11/2020, 13:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cities Development Initiative of Asia (CDIA) menobatkan salah seorang warga Depok, Husnul Khotimah (24 tahun), sebagai pemenang lomba foto kategori citizen choice.

Foto berupa gambar penyeberangan zebra cross atau jalur penyeberangan di Jalan Margonda Depok milik Husnul ini meraih engagement tertinggi di media sosial.

Saat dihubungi, Husnul mengatakan, foto penyeberangan tersebut dilombakan sebagai bentuk keresahan dirinya terhadap buruknya fungsi jalur penyeberangan di Jalan Margonda Depok.

"Sebenarnya sudah lama penyeberangan Margonda itu terkenal bermasalah. Aku sudah tinggal dk Depok itu 6,5 tahun dan itu nggak berubah," kata Husnul kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (02/11/20).

Foto tersebut bercerita tentang sulitnya pejalan kaki menyeberangi Jalan Margonda karena para pengemudi melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: Foto Penyeberangan Margonda Depok Menang Kontes Tingkat Asia

Padahal, zebra cross Margonda ini sangat penting perannya, karena digunakan oleh banyak orang untuk mobilitas sehari-hari.

"Apalagi bagian yang di foto aku itu di bagian depan jalan Kober. Nah di depan jalan Kober itu ada zebra cross yang menghubungkan jalan untuk ke kampus UI," ujar Husnul.

Di sekitar penyeberangan tersebut banyak pemukiman atau rumah kos yang dihuni ribuan mahasiswa.

Dengan demikian, warga dan ribuan mahasiswa tersebut selalu menggunakan zebra cross tersebut sehari-hari.

"Jadi penyeberangan ini jadi penyambung dari jalannya untuk mereka yang mau kuliah atau mau ke Jakarta," lanjutnya.

Penyeberangan Margonda tak aman untuk pejalan kaki 

Meski menjadi akses bagi warga, namun jalur penyeberangan ini dinilai Husnul sangat tidak aman untuk pejalan kaki.

Selain masalah lalu lintas, para pejalan kaki yang kerap menyeberangi zebra cross Margonda kerap mendapatkan pelecehan secara verbal (verbal harassment).

"Penyebrangan (Margonda) nggak aman. Bukan cuma membahayakan tapi juga seringkali pejalan kaki ini dapat harassment dari pengendara. Sering diteriakin, jadi kadang tuh kita takut dan was-was terus kalau mau nyeberang," ungkap Husnul.

Tak hanya itu, di penyeberangan Margonda ini juga kerap terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara motor dan pejalan kaki.

Oleh karena itu, Husnul meminta Pemerintah Kota Depok untuk membangun pelican crossing  light atau lampu penyeberangan jalan.

Kehadiran lampu penyeberangan jalan ini sangat penting karena berfungsi untuk mengontrol kendaraan berkecepatan tinggi serta memberikan keamanan bagi para pejalan kaki.

Kata dia, sistem pelican crossing light juga dapat memberikan lingkungan yang inklusif bagi perempuan hamil, anak-anak, kalangan lanjut usia, serta kaum disabilitas.

Hingga kini foto milik Husnul yang dilombakan tersebut telah berhasil dibagikan sebanyak lebih dari 2.000 kali melalui laman facebook CDIA.

Foto Penyeberangan Margonda ini menjadi juara satu se-Asia kategori Citizen Choice Award mengalahkan peserta Filipina Christopher Paller Gerale.

Meski demikian, tak ada keterangan berapa jumlah peserta pasti yang ikut dalam ajang lomba tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau