Dengan menggunakan ilmu data dari aplikasi, mereka akhirnya mengetahui area mana yang paling banyak dipesan orang.
Sehingga, data yang dihasilkan dapat membuat jaringan kedai kopi tersebut menentukan pembukaan toko baru mereka.
Selain itu, pembukaan gerai baru tersebut juga memungkinkan mereka lebih mudah untuk memasarkan produk baru berdasarkan masukan pelanggan.
"Sekarang kebanyakan orang bekerja di rumah, mereka tidak ingin memesan satu cangkir. Sehingga, rantai kopi tersebut telah memperkenalkan konsep satu liter untuk memenuhi permintaan pelanggan," lanjut Sander.
Menurut Sander, hal ini menunjukkan masih ada peluang yang dapat dimanfaatkan oleh penyewa.
Sander memprediksi, perkembangan inovasi tak terbatas juga kemungkinan akan terlihat pada sektor ritel dalam waktu dekat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.