Head of Research JLL Indonesia James Taylor mengatakan, sektor manufaktur, barang siap pakai dan kelompok logistik pihak ketiga juga merupakan pendorong permintaan utama.
"Sektor logistik terbukti sangat tangguh dalam menghadapi krisis global yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar James.
Seiring dengan investor yang sedang menata kembali strategi sektor logistik mereka di Asia Pasifik, JLL memprediksi beberapa faktor utama yang memperkuat terjadinya pergeseran di sektor ini.
Pertama adalah realisasi target transaksi, di mana tren akuisisi platform logistik cenderung meningkat dibandingkan aset satuan.
Investor mendapatkan jaringan penyewa dan skala pencapaian dengan cepat melalui rute transaksi yang kompleks ini.
Akuisisi platform yang dilakukan melalui merger atau privatisasi, juga memberikan cara tambahan untuk mengakses dan berekspansi ke sektor logistik.
Kedua, institusionalisasi secara cepat. Investor terbesar di dunia berinvestasi lebih banyak di sektor logistik.
Baca juga: Logistik, Sektor Favorit Pengembang Lokal dan Internasional
Selain itu, sebagian besar pasokan baru merupakan aset logistik modern berskala besar untuk tingkat institusi, yang diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi dari institusi.
Ketiga, potensi pertumbuhan nilai. Meskipun pertumbuhan nilai diperkirakan akan melambat selama tahun 2020 dan 2023, investor tetap optimistis terhadap pendorong struktural sektor logistik.
Nilai modal diperkirakan tetap kuat secara relatif, dengan kompresi imbal hasil sedang di beberapa pasar di wilayah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.