Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Destinasi Wisata, Transportasi Kepulauan Seribu Harus Dibenahi

Kompas.com - 10/09/2020, 16:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lalu Lintas Angkatan Lalut Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Antoni Arif Priadi mengatakan, Pemerintah sedang memulai kajian terkait pengembangan sarana dan prasarana Terminal Penumpang Muara Angke di Kepulauan Seribu.

Hal tersebut dilakukan guna memaksimalkan peluang pariwisata maupun akomodasi kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut.

"Kondisi eksisting membutuhkan perhatian khusus, guna memaksimalkan peluang
pariwisata di Kepulauan Seribu," tutur Antoni dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (10/9/2020).

Selama ini, ruas jalan menuju Puncak sebagai kawasan kaum urban dan wisata sering mengalami kelebihan kapasitas (over capacity) dan berpotensi menimbulkan kemacetan, khusunya masa akhir pekan.

Dengan demikian, kawasan Kepulauan Seribu perlu dimanfaatkan untuk pergantian konsentrasi destinasi pariwisata untuk meminimalisasi hal itu.

Dalam melakukan pergantian tersebut, segmentasi pasar perlu diperhatikan sebagai akibat perbedaan kondisi geografis serta beberapa perbaikan terkait sarana prasarana
transportasi menuju Kepulauan Seribu. 

Baca juga: Ini Strategi Jasa Marga Atasi Puncak Kemacetan Setelah Idul Adha

Kasubdit Lalu Lintas Transportasi Badan Pengeola Jabodetabek (BPTJ) Bram Hertasning menyetujui adanya pengembangan kawasan tersebut yang dapat mengurangi kemacetan. 

"Dengan catatan, sarana dan prasarana di Kepulauan Seribu dibangun dengan baik," kata Bram.

Sejauh ini, terdapat beberapa perusahaaan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ataupun Dinas Perhubungan (Dishub) yang melayani jasa penyeberangan menuju Kepulauan Seribu.

Namun, Pandemi Covid-19 nyatanya berimbas pada pengurangan operasional kapal dan aktivitas pariwisata di wilayah tersebut.  

Oleh karena itu, Kepala Bidang Pembinaan Pembiayaan Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta Asep Erwin Djuanda berpendapat, pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) transportasi perairain dibutuhkan sebagai bentuk kolaborasi dan sinergi dengan pihak swasta tanpa mengabaikan masyarakat setempat.

Hal ini juga didukung dengan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1107 Tahun 2019 tentang Layanan Tranportasi Perairan Terintegrasi.

Dengan demikian, hal ini akan menjadi solusi alternatif untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khusunya perekonomian di kawasan Kepulauan seribu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+