Hal tersebut berfungsi untuk meningkatkan area lantai yang dapat digunakan dan cahaya alami memasuki ruang.
Baca juga: Musim Hujan Tiba, Cegah Atap Rumah Bocor dengan Langkah Efektif Ini
Selain itu, bentuk atap pelana terlihat modern dengan menyerupai langit-langit yang dihasilkan sama dengan kubah.
Langit-langit berkubah menambah volume dalam suatu ruang. Itulah sebabnya banyak desain rumah modern dengan atap pelana memanfaatkan langit-langit berkubah.
Rangka atap pelana biasanya terdiri dari balok punggungan dan kaso miring atau rangka kayu prefabrikasi.
Atap pelana juga mudah dialiri air hujan karena bentuknya seperti kubah.
Kendati demikian, Anda perlu membangun selokan untuk mengalirkan air hujan yang turun dari atap.
Selain atap datar, atap gudang merupakan contoh lain dari struktur atap yang bersih, sederhana, dan fungsional. Garis atap yang sederhana ini memang terlihat sangat modern.
Atap ini membiarkan banyak cahaya matahari masuk dan mengganti fungsi ruang loteng yang terkadang tidak praktis dengan volume interior yang lebih banyak.
Salah satu keuntungan dari atap gudang adalah kemampuannya untuk membuat langit-langit rumah terlihat lebih tinggi.
Hal ini memungkinkan cahaya alami yang lebih banyak serta pemandangan yang lebih luas.
Keuntungan lain atap gudang, kemiringannya dirancang untuk menghalangi cahaya matahari langsung pada musim panas yang berlebihan namun membiarkannya masuk ke dalam rumah ketika musim hujan tiba.
Baca juga: Singapura Siapkan Urban Farming di Atap Parkir
Karena kemiringan lebih curam daripada atap datar, rangka atap gudang dapat berupa sejumlah bahan, tergantung pada rentangnya.
Mirip dengan atap datar, berbagai estetika langit-langit juga dapat dicapai.
Tergantung pada selera desain Anda, pembingkaian atap gudang dapat disembunyikan di atas langit-langit atau dibiarkan terbuka di bawah.
Namun, atap gudang memiliki kekurangan yang dapat menumpahkan air ke satu sisi karena kemiringannya ini.
Untuk itu, Anda perlu membuat selokan rumah yang dapat mengalirkan air hujan yang jatuh dari atap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.