KOMPAS.com - Kurun lima tahun terakhir, desain atap modern sederhana menjadi sangat populer.
Karena, beberapa di antaranya memiliki banyak keuntungan, salah satunya harga yang kompetitif.
Selain itu, desain atap modern juga digemari banyak orang karena dirancang dengan gaya arsitektur unik yang dapat mempertegas konsep rumah.
Jika Anda sedang membangun rumah atau mengganti desain atap lama, coba intip pilihan model atap sederhana ini.
Desain arsitektur modern ditandai dengan bentuk atap datar dengan bidang horizontal panjang dan terlihat seperti membentuk garis luas.
Desain atap modern juga kerap menjadi contoh bentuk dan fungsi yang baik dari prinsip garis bersih.
Baca juga: Balai Kota Warisan Dunia Didesain dengan Atap Bergerigi
Atap datar bisa menjadi penopang untuk perlindungan yang pas serta dapat mengendalikan cahaya matahari yang masuk ke rumah.
Bahkan, desain atap datar modern dapat dibuat dengan ditanami tanaman atau dijadikan rooftop untuk momen bersantai Anda bersama keluarga.
Namun begitu, desain atap datar juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kemiringan yang begitu sederhana, membuat setiap sudutnya tidak cukup besar agar dapat dilihat orang lain.
Selain itu, atap modern datar juga memiliki material penyusun yang lebih tebal dibandingkan dengan model atap lainnya.
Sama seperti atap datar, atap pelana telah lama menjadi bagian dari sejarah arsitektur atap modern.
Atap pelana memiliki karakter desain yang sangat sederhana, mudah, dan fungsional yang masuk pada karakteristik desain atap modern.
Atap pelana memberikan peluang untuk ruang lantai tambahan dalam volume atap, seperti loteng.
Hal tersebut berfungsi untuk meningkatkan area lantai yang dapat digunakan dan cahaya alami memasuki ruang.
Baca juga: Musim Hujan Tiba, Cegah Atap Rumah Bocor dengan Langkah Efektif Ini
Selain itu, bentuk atap pelana terlihat modern dengan menyerupai langit-langit yang dihasilkan sama dengan kubah.
Langit-langit berkubah menambah volume dalam suatu ruang. Itulah sebabnya banyak desain rumah modern dengan atap pelana memanfaatkan langit-langit berkubah.
Rangka atap pelana biasanya terdiri dari balok punggungan dan kaso miring atau rangka kayu prefabrikasi.
Atap pelana juga mudah dialiri air hujan karena bentuknya seperti kubah.
Kendati demikian, Anda perlu membangun selokan untuk mengalirkan air hujan yang turun dari atap.
Selain atap datar, atap gudang merupakan contoh lain dari struktur atap yang bersih, sederhana, dan fungsional. Garis atap yang sederhana ini memang terlihat sangat modern.
Atap ini membiarkan banyak cahaya matahari masuk dan mengganti fungsi ruang loteng yang terkadang tidak praktis dengan volume interior yang lebih banyak.
Salah satu keuntungan dari atap gudang adalah kemampuannya untuk membuat langit-langit rumah terlihat lebih tinggi.
Hal ini memungkinkan cahaya alami yang lebih banyak serta pemandangan yang lebih luas.
Keuntungan lain atap gudang, kemiringannya dirancang untuk menghalangi cahaya matahari langsung pada musim panas yang berlebihan namun membiarkannya masuk ke dalam rumah ketika musim hujan tiba.
Baca juga: Singapura Siapkan Urban Farming di Atap Parkir
Karena kemiringan lebih curam daripada atap datar, rangka atap gudang dapat berupa sejumlah bahan, tergantung pada rentangnya.
Mirip dengan atap datar, berbagai estetika langit-langit juga dapat dicapai.
Tergantung pada selera desain Anda, pembingkaian atap gudang dapat disembunyikan di atas langit-langit atau dibiarkan terbuka di bawah.
Namun, atap gudang memiliki kekurangan yang dapat menumpahkan air ke satu sisi karena kemiringannya ini.
Untuk itu, Anda perlu membuat selokan rumah yang dapat mengalirkan air hujan yang jatuh dari atap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.