JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi berdampak pada kinerja perusahaan pada hampir seluruh sektor, tak terkecuali PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Pendapatan Jasa Marga turun 15,75 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal menuturkan, dampak dari pemberlakukan kebijakan selama pandemi cukup terasa pada Bulan Maret dan April.
Bahkan pada bulan Mei, pendapatan perusahaan anjlok hingga 50 persen.
Untuk itu, emiten berkode saham JSMR ini menerapkan beberapa strategi guna menstabilkan neraca keuangan.
Pada tahun ini, perusahaan memangkas belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 2 triliun dan beban usaha atau operating expenditure (opex) Rp 500 miliar.
Baca juga: Jasa Marga Cetak Laba Rp 105,7 Miliar
"Apa yang kami lakukan adalah, tahun ini kami kurangin capex sampai Rp 2 triliun dan opex sampai Rp 500 miliar," kata Donny saat Public Expose, Rabu (26/8/2020).
Donny mengatakan, penggunaan modal tersebut diprioritaskan untuk pemeliharaan dan keamanan jalan tol.
Selain itu, perusahaan juga melakukan efisiensi terhadap beberapa kegiatan seperti perjalanan dinas, rapat, training, dan lain-lain.
Donny optimistis kinerja perseroan akan mengalami pemulihan. Sebab, bisnis tol memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat dibandingkan dengan sektor lain.
Hal ini, lantaran penurunan terjadi bukan karena adanya isu fundamental melainkan karena adanya kebijakan yang melarang.
"Kami harapkan ke depannya akan cepat recovery. Nah, salah satu bisnis yang recovery time-nya cepat adalah jalan tol," ucap dia.
Baca juga: Jasa Marga Targetkan Konstruksi 5 Tol Selesai Tahun Ini
Ini terlihat setelah adanya pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pendapatan perusahaan mengalami peningkatan pada bulan Juni 2020.
Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto mengatakan, realisasi pendapatan tol harian Jasa Marga mengalami kenaikan, dari yang sebelumnya turun sebesar 50 persen menjadi menurun hanya 20 persen pada akhir Juni.
"Alhamdulilah, mulai Juni di saat relaksasi PSBB mulai terjadi, ekonomi mulai bergerak pendapatan kami membaik," tutur Eka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.