Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2020, 12:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber Le Figaro

JAKARTA, KOMPAS.com - Rantai hotel global yang berbasis di Perancis, Accor Group, tengah mempelajari untuk melakukan langkah bisnis taktis, yakni merger dengan Intercontinental Hotel Group (IHG).

Laman Le Figaro yang dikutip Kompas.com, Senin (24/8/2020), menulis jika rencana jadi dilaksanakan, Accor Group bakal menjadi pemimpin dunia industri perhotelan mengungguli Marriott International.

Sebagaimana diketahui, Pandemi Covid-19 telah menyebabkan krisis yang sangat mengguncang industri hotel global.

Nah, Accor Group yang dikenal sebagai raksasa perhotelan sedang mencari solusi terbaik untuk dapat bertahan dari krisis.

Mereka pun kemudian mempelajari langkah merger dengan IHG yang notabene merupakan pesaing serius.

Baca juga: Senin Besok, Sodetan Akses Ramp Gerbang Tol Cikunir 2 Ditutup

Chief Executive Officer Accor Group Sébastien Bazin mengungkapkan, Perusahaan telah membentuk tim yang khusus didedikasikan untuk menangani proyek "perkawinan" ini sejak Juni 2020 lalu.

Tim ini terdiri dari Chief Finance Officer Jean-Jacques Morin, dan bank investasi Centerview and Rothschild.

Namun, ketika dimintai konfirmasi pada Rabu (19/8/2020), tim ini menolak berkomentar.

Dapat dibayangkan, jika Accor Group dan IHG bersanding, bakal mengungguli Marriott International, baik dari jumlah properti (kamar) maupun pelanggan.

Sebagai pemilik merek Intercontinental, Crowne Plaza, dan Holiday Inn, IHG mengoperasikan 5.918 hotel dengan 883.364 kamar di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat.

Omsetnya mencapai 4,6 miliar dollar AS atau setara Rp 80,2 triliun pada 2019, dan bernilai 7,3 miliar pound (Rp 141,3 triliun) di Bursa Efek London.

Sementara Accor Group memimpin pasar di luar China dan Amerika Serikat yakni dengan omset Rp 69,7 triliun per 2019, dan aset senilai 6 miliar Euro atau ekuivalen Rp 104,6 triliun.

Accor memiliki merek popular macam Raffles, Sofitel, Novotel, Mercure, Ibis, dan lain-lain dengan total properti 5.099 hotel dan mencakup 747.805 kamar.

Selain komplementaritas geografis, merger akan menciptakan sinergi yang signifikan dalam fungsi pusat, sistem reservasi, dan program loyalitas.

Pada 4 Agustus, Accor mengumumkan penghematan 200 juta Euro (Rp 3,4 triliun). Rencana ini akan lebih baik jika beraliansi dengan IHG.

Dewan direksi Accor yang telah berulang kali meninjau prinsip merger pun setuju. Tetapi Sébastien Bazin menganggap lebih aman untuk tidak melakukan apa pun untuk saat ini.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Le Figaro
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com