Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbakar pada 2017, Pasar Kaliwungu Kendal Siap Beroperasi Kembali

Kompas.com - 29/07/2020, 14:02 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menyelesaikan konstruksi Pasar Kaliwungu, Kendal. Pasar yang terbakar pada 2017 silam ini dibangun kembali dengan standar Bangunan Gedung Hijau (BGH).

Direktur Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto mengatakan, dalam waktu dekat, pasar akan diserahkelolakan ke pemerintah daerah.

"Besar harapan kami, pasar ini bisa dimanfaatkan untuk peningkatan dan pemulihan situasi krisis ekonomi pada situasi pandemi Covid-19," ujar Iwan seperti dikutip Kompas.com dari laman resmi Kementerian PUPR, Rabu (29/7/2020).

Baca juga: Lhokseumawe Alih Fungsi Pasar Tradisional Jadi Hotel Bintang 3

Pasar tersebut didirikan di atas lahan seluas 16.035 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 9.900 meter persegi.

Nantinya, bangunan pasar dapat menampung pedagang sebanyak 997 pedagang yang terdiri dari 184 kios dan 813 los.

Fasilitas yang diberikan antara lain kios pasar di lantai 1 dan 2 sebanyak 184 unit, pembangunan 720 los kering dan 84 unit los basah, 9 unit rumah potong ayam, 16 unit toilet di lantai 1 dan 2 unit toilet di lantai 2, pembangunan pagar, dan 2 unit pos jaga.

Pasar tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas umum seperti Mushola, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), 2 unit Hydrant Box Indoor serta 6 unit Hydrant Box Outdoor, Alat Pemadam Kebakaran, Area Hijau (taman) seluas 565,28 meter persegi dan Area Parkir Kendaraan seluas 1859,62 meter persegi.

Baca juga: Rusun Berbasis TOD Percontohan di Pasar Jumat Rampung Akhir Juli

Revitalisasi ini dikerjakan oleh kontraktor PT. Kokoh Prima Perkasa dan PT.Artadinata Azzahra Sejahtera, dan konsultan perencana CV.Ardi Permana Putra dengan biaya sebesar Rp 32 miliar.

Pasar lainnya

Selain Pasar Kaliwungu, Kementerian PUPR juga tengah merevitalisasi tiga buah pasar rakyat lain, yakni Pasar Klewer Timur di Surakarta Jawa Tengah, Pasar Pariaman di Kota Pariaman di Sumatera Barat, serta Pasar Sukawati di Kabupaten Gianyar, Bali.

Pembangunan pasar dimulai pada Desember 2019 dan ditargetkan selesai pada 2020.

Revitalisasi Pasar Pariaman juga menggunakan konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH). Dengan demikian, pasar tersebut memiliki fungsi sebagai tsunami shelter.

Baca juga: Pasar Atas Bukittinggi Dirancang dengan Konsep Green Building

Bangunan pasar ini terdiri empat lantai dengan konstruksi yang tahan gempa dan menelan biaya sebesar Rp 85,8 miliar. Hingga saat ini, konstruksi pasar mencapai 72,05 persen.

Sementara Pasar Klewer Timur dibangun kembali dengan konsep pasar ramah lingkungan.

Bangunan pasar terdiri dari gedung dengan dua lantai di bawah dan satu lantai di permukaan.

Adapun lingkup pekerjaan konstruksinya meliputi scant pile, pekerjaan struktur lantai basement 3.769 meter persegi, dan pekerjaan struktur lantai semi basement 3.522 meter persegi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau