Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Arsitek Indonesia Tembus Final Architizer A+Awards

Kompas.com - 29/07/2020, 07:04 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karya arsitek Indonesia mampu menembus nominasi Architizer +Awards, sebuah penghargaan bergengsi ini diselenggarakan oleh media arsitektur yang berbasis di New York, Amerika Serikat, Architizer.

The Twins karya DELLUTION merupakan rancangan hunian yang mampu menembus final lima besar terbaik untuk kategori Architecture+Living Small.

Berita ini menjadi artikel terpopuler di kanal Properti Kompas.com pada Selasa (28/7/2020).

CEO DELUTION Muhammad Egha menuturkan, The Twins merupakan hunian yang dirancang pada 2018 lalu dengan luas bangunan 73 meter persegi di atas lahan 70 meter persegi.

Lokasi The Twins berada di gang sempit, di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan, yang merupakan area perkampungan kota, cenderung terabaikan dan tersisihkan dari modernisasi ibu kota.

Menurut Egha, konsep hunian yang diusung sesuai dengan realitas kota padat penduduk seperti Jakarta.

Dengan demikian, rumah ini dibangun di atas lahan yang terbilang compact dengan tetap menyeimbangkan elemen fungsi dan estetika.

Ulasan selengkapnya mengenai karya ini dapat Anda baca melalui tautan berikut:

Baca juga: Karya Arsitek Indonesia Tembus Final Architizer A+Awards 2020

Ilustrasi konstruksiSHUTTERSTOCK Ilustrasi konstruksi
Berita populer selanjutnya adalah pemberhentian Destiawan Soewardjono, Ridwan Abdul Muthalin, dan Adji Firmantoro sebagai Komisaris Utama, Komisaris, dan Komisaris Independen PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk.

Pemberhentian tersebut dilaksanakan saat apat Umum Pemegang Saham luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2020.

RUPSLB kemudian mengangkat Sugeng Rochadi sebagai Komisaris Utama, Bambang Pramujo sebagai Komisaris dan Joseph Prayogo sebagai Komisaris Independen.

Daftar lengkap direksi dan komisaris perusahaan selengkapnya dapat Anda baca pada tautan berikut:

Baca juga: Destiawan Soewardjono dan Rudy Hartono Diberhentikan dari Komut dan Dirops 1 Wika Gedung

Ilustrasi kampung di JakartaSHUTTERSTOCK Ilustrasi kampung di Jakarta
Artikel selanjutnya adalah perkampungan di Jakarta disebut memenuhi prinsip hunian berbasis transit atau Transit Oriented Development (TOD).

Menurut Direktur AsiaTenggara Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia Faela Sufa, kampung-kampung di kota khususnya di Jakarta sudah memenuhi prinsip TOD terutama kepadatan.

Mengapa disebut demikian? Jawabannya dapat Anca temukan pada tautan ini:

Baca juga: Perkampungan di Jakarta Memenuhi Unsur Hunian TOD

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau