Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahan di Tengah Pandemi, Ini Rekomendasi Bagi "Co-working Space"

Kompas.com - 28/07/2020, 21:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama pandemi, sebagian besar operator ruang kerja bersama atau co-working space di Jakarta memutuskan untuk menutup operasinya.

Meski begitu, beberapa operator masih memutuskan tetap menjalankan bisnis mereka dengan menerapkan protokol kesehatan dan penjarakan sosial.

Mereka optimistis masih ada peluang setelah pandemi. Ini karena, co-working space pada dasarnya menawarkan beberapa keuntungan terutama bagi bisnis skala kecil hingga menengah.

"Kami melihat bahwa tren ini kemungkinan akan berlanjut," kata Director Research Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus dalam laporan yang dikutip Kompas.com, Selasa (28/7/2020).

Baca juga: Selama Pandemi, Sewa Co-Working Space Didiskon sampai 60 Persen

Untuk itu, selama pandemi banyak operator yang mulai beralih dan fokus pada format online seperti meluncurkan acara untuk mendukung anggota mereka agar tetap terhubung.

Oleh karenanya, Anton menyarankan agar operator melakukan penyesuaian terhadap bisnisnya. Selain itu, operator juga perlu melakukan penyesuaian terhadap model bisnis.

Menurutnya, operator co-working space perlu fleksibel seperti memberikan diskon, harga sewa yang lebih rendah untuk anggota baru, dan lainnya.

Kemudian operator perlu menerapkan standar khusus untuk kebersihan dan kesehatan.

Setelah pandemi berakhir, Anton memprediksi akan banyak orang yang menaruh perhatian lebih dalam aspek kesehatan.

Baca juga: Demi Bertahan di Tengah Pandemi, Hotel Ini Jadi Co-Working Space

Dengan demikian, operator diharapkan menerapkan standar kesehatan dan kebersihan yang tinggi pada seluruh ruangan di mana terjadi kontak dengan anggota lainnya.

Selain itu, beberapa ruangan serta furnitur mungkin perlu ditata ulang guna menyesuaikan dengan protokol kesehatan sehingga memberikan jarak yang cukup antar pengguna ruangan.

Selanjutnya, operator perlu menerapkan strategi kreatof guna menghasilkan pertumbuhan.

Misalnya dengan memanfaatkan pasar mahasiswa, menawarkan acara dan lokakarya online, kemitraan dengan bisnis lokal dan perusahaan baru, dan lainnya.

Baca juga: Co-Working Space Diprediksi Tumbuh Lambat Sampai 2021

Selama pandemi para pekerja sangat bergantung pada jaringan internet untuk melakukan komunikasi baik dengan mitra, klien, maupun dengan rekan kerja.

Untuk itu, para pelaku usaha perlu berinvestasi pada teknologi terkini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau