JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Leads Property Indonesia Darsono Tan mengatakan, jumlah luasan total co-working space di Jakarta pada Kuartal Pertama 2020 belum mengalami penambahan.
Hingga saat ini luas total co-working space di Jakarta masih sekitar 146.900 meter persegi.
Menurutnya, semenjak WeWork gagal melantai di bursa New York, dan merebaknya wabah Covid-19, banyak operator co-working space yang lebih berhati-hati dalam membuat keputusan.
Darsono memprediksi hingga Kuartal III-2020, kemungkinan pasokan co-working space belum akan naik.
Baca juga: Pasca-krisis, Co-Working Space Bakal Menjamur di Perumahan
"Apabila pendemi Covid-19 berkurang, dan PSBB dicabut, ada kemungkinan bisnis co-working akan tumbuh kembali," ujar Darsono Tan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/5/2020).
Namun demikian, menurut Darsono, pertumbuhan bisnis co-working tidak akan terlalu pesat, melainkan naik moderat.
"Mungkin tahun 2021 akan ada pertumbuhan sekitar 3 persen hingga 5 persen per tahun. Dengan asumsi Covid-19 sudah selesai diatasi," lanjutnya.
Terlepas dari itu, Darsono menyebut terdapat tiga perusahaan co-working space yang mendominasi jumlah ruang sewa di wilayah DKI Jakarta.
Baca juga: Top 5 Operator Co-working Space di Indonesia
Mereka adalah Cohive, WeWork, dan Regus. Cohive mengokupasi 60.000 meter persegi ruang sewa di Jakarta, sementara WeWork sekitar 25.000 meter persegi.
Sedangkan Regus menguasai total ruang sewa seluas 20.000 meter persegi.
"Ini adalah total kasarnya, karena data kan bergerak terus. Ini bisa menjadi gambaran besar," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.