JAKARTA, KOMPAS.com - Dua ruas jalan tol baru siap dioperasikan guna mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat Pandemi Covid-19.
Kedua ruas tol yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) ini adalah Banda Aceh—Sigli seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 kilometer) dan Manado-Bitung seksi 1 Manado-Airmadidi (14 kilometer) serta sebagian ruas seksi 2 hingga Kauditan (7 kilometer).
Baik ruas Tol Banda Aceh-Sigli maupun Manado-Bitung telah telah mendapatkan persetujuan Surat Keputusan Menteri PUPR untuk pengoperasian.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan dapat mengurangi biaya logistik.
Baca juga: SK Operasi Terbit, Tol Pertama di Aceh Gratis Selama Sosialisasi
"Selain itu juga dapat meningkatkan daya saing produk dalam negeri sehingga akan memacu pertumbuhan ekonomi kawasan dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru," kata Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (19/7/2020).
Jalan Tol Banda Aceh—Sigli dirancang dengan total panjang 74 kilometer merupakan jalan tol pertama di Aceh yang dibangun sejak akhir 2018 dengan skema penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero).
Dengan dibangunnya tol akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan dari Banda Aceh ke Sigli dari sekitar 2-3 jam dengan kondisi jalan yang berkelok-kelok melalui perbukitan menjadi hanya 1 jam perjalanan.
Rampungnya seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang akan meningkatkan konektivitas dari Banda Aceh ke Sigli dan dari Sigli-Indrapuri ke Bandara Udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang berada di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.
Baca juga: Dibuka 2020, Begini Kondisi Terbaru Tol Manado-Bitung
Ruas tol selanjutnya yang telah siap operasi adalah Manado-Bitung segmen Manado-Airmadidi.
Jalan Tol Manado-Bitung dibangun dalam dua seksi, yaitu Ring Road Manado-Sukur-Airmadidi hingga Kauditan (21 kilometer) dikerjakan oleh Kementerian PUPR dan untuk Seksi 2 Airmadidi-Bitung (25 kilometer) dikerjakan PT Jasa Marga Manado Bitung.
Saat ini progresnya 98,22 persen dengan target selesai Juli 2020 dari Airmadidi-Kauditan, dan Kauditan-Danowudu pada September 2020.
Dukungan pemerintah untuk pembiayaan konstruksi Seksi 1 sebesar Rp 3 triliun, merupakan instrumen untuk meningkatkan kelayakan investasi Jalan Tol Manado-Bitung.
Sementara untuk Seksi 2 dibangun menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi Rp 6,19 triliun.
Baca juga: Jembatan Ogan Kapal Betung, Penentu Tol Kayu Agung-Betung Tersambung