KOMPAS.com - Warna tak sekadar memengaruhi estetika rumah, melainkan juga psikologi penghuninya.
Karena warna secara psikologis memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap berbagai hal.
Termasuk emosi, semangat, produktivitas, kreativitas hingga dapat memengaruhi keputusan atas sesuatu.
Baca juga: Panduan Mengombinasikan Warna Interior Rumah
Sebelum Anda memutuskan untuk memilih satu warna dan mengaplikasikannya di ruangan rumah, ada baiknya mengeksplorasi lebih dulu psikologi warna.
Pasalnya, beda warna, beda pula pengaruhnya pada psikologi setiap orang yang melihat.
Demikian halnya dengan pengaplikasian warna di setiap ruangan. Warna untuk kamar tidur tentu akan berbeda kesannya jika diterapkan di ruang makan.
Berikut ini psikologi warna yang perlu Anda ketahui:
Pilihan warna ini paling tepat jika dikombinasikan dengan warna pastel atau berbagai shade terang serta serasi dengan warna putih.
Dibanding dengan spektrum warna lainnya, biru memiliki visual yang paling nyaman dipandang karena tidak terlalu mencolok mata meski dilihat dalam jangka waktu lama.
Arti Warna Kuning
Anda dapat mengintegrasikan warna ini untuk memberikan aspek berbeda di ruangan tertentu dengan inspirasi hunian modern.
Baca juga: Panduan Warna Keberuntungan Menurut Shio Anda
Jika warna biru dianggap paling kalem, maka kuning merupakan kebalikannya sebagai spektrum paling terang dan sangat menonjol dibanding warna cat rumah lainnya.