JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan Koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan, semakin pesat, ditandai kehadiran gedung-gedung perkantoran, ruang komersial, dan juga residensial.
Masifnya pembangunan properti di koridor ini dipandang sebagai peluang investasi yang menjanjikan.
Banyak investor yang membeli unit apartemen dengan mengharap keuntungan dari capital gain ataupun sewa.
Dalam keterangannya kepada Kompas.com, Sabtu (11/7/2020), Head of Marketing SQ Rés Hammy Sugiharto menuturkan, kawasan TB Simatupang telah lama dijadikan sebagai tujuan investasi properti.
Menurutnya, ada tiga faktor yang membuat daerah ini potensial dan menarik para investor.
Baca juga: Sejak 2016, Okupansi Perkantoran di Area Simatupang Naik Signifikan
Pertama, Koridor TB Simatupang dikenal sebagai area perkantoran perusahaan multinasional dengan banyak tenaga kerja lokal maupun ekspatriat.
Tentunya, mereka membutuhkan hunian yang nyaman dan dekat kantor.
Kondisi ini, kata Hammy, dimanfaatkan para investor yang mengincar keuntungan dari pasar sewa.
Terlebih dengan harga sewa serentang 1.200 dollar AS (Rp 17,3 juta) hingga 2.500 dollar AS (Rp 36,1 juta) merupakan magnet yang dianggap menarik.
Faktor kedua adalah kelengkapan fasilitas yang bisa diakses dengan mudah mulai dari sekolah bertaraf internasional (Jakarta Intercultural School, Ichthus School, High Scope), pusat perbelanjaan (Cilandak Town Square, Poins, Pondok Indah Mall), hingga rumah sakit (RSUP Fatmawati, Siloam Hospital, Mayapada Hospital).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.