KOMPAS.com - Warga New York membuat mural 'Black Lives Matter' di depan salah satu properti milik Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Trump Tower.
Aksi tersebut juga didukung Wali Kota New York Bill de Blassio bersama sang istri, Chirlane McCray yang turut mengecat mural bertuliskan tiga kata itu di Fifth Avenue, New York, Amerika Serikat, Kamis (9/7/2020) pagi waktu setempat.
Bill yang dikenal sebagai 'musuh bebuyutan' Trump ini mengatakan, partisipasinya tersebut ia lakukan sebagai bentuk dukungan terhadap kesetaraan ras yang seharusnya disadari oleh orang nomor satu di Amerika Serikat tersebut.
Baca juga: Harga Rumah di Jakarta Lebih Mahal ketimbang New York dan Tokyo
"Ketika kita mengatakan 'Black Lives Matter', 'tidak ada lagi pernyataan kalau Amerika hanya dimiliki oleh ras tertentu," ucap Bill seperti dikutip dari Global News, Jumat (10/7/2020).
Sebelumnya, Bill telah mengumumkan untuk melakukan aksi tersebut sejak bulan lalu di beberapa lokasi New York, termasuk Fifth Avenue.
Menanggapi hal tersebut, Trump mengungkapkan aksi itu hanya merusak salah satu jalan terkemuka di New York itu.
Akhirnya, Bill menjelaskan kepada Trump, aksi yang ia lakukan merupakan gerakan untuk melindungi kehidupan orang kulit hitam di negara tersebut.
"Kota kami tidak hanya melukis kata-kata di Fifth Avenue. Kami berkomitmen terhadap makna pesan #BlackLivesMatter," ucap Bill melalui akun Twitter resminya @NYCMayor.
Washington DC merupakan kota pertama di Amerika Serikat yang menuliskan mural kuning “Black Lives Matter”.
Wali Kota Washington DC Muriel Bowser pun menyetujui masyarakat menuliskan tulisan berwarna kuning tersebut di jalanan kota.
Baca juga: Mural dan Warna Kota, Hilangnya Kejujuran dan Kecerdasan Warganya
Mural 'Black Lives Matter' di Washington DC ini berlokasi di seberang White House (Gedung Putih) membentang di sepanjang 16th Street bagian utara Lafayette Square dan berakhir di dekat Gereja Episcopal St. John.
Namun, mural pertama bertuliskan tiga kata tersebut dirusak oleh dua orang tak dikenal dengan cat warna hitam.
Adapun mural bertuliskan 'Black Lives Matter' ditujukan sebagai ungkapan kemarahan warga Amerika serikat terhadap kematikan pria berkulit hitam asal Minneapolis, George Floyd.
Berikut video pembuatan mural Black Lives Matter di depan Trump Tower:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.