Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiang Listrik Hambat Proyek Jalan Kawasan Wisata Premium Labuan Bajo

Kompas.com - 28/06/2020, 21:50 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Paket peningkatan jalan, penanganan trotoar, dan drainase Jalan Yohanes Sahadun cs sejauh 3,7 kilometer.

Terakhir, paket peningkatan jalan kawasan pariwisata Waecicu sejauh 4 kilometer.

"Kami berharap target penyelesaian proyek ini pada Desember 2020 bisa tercapai," kata dia.

Terkendala anggaran

Dihubungi terpisah, General Superintendent PT Anugrah Nuansa Kasih Joko Rotisno selaku kontraktor pelaksana proyek tersebut, menyayangkan tiang listrik milik PLN dan Telkom yang belum dipindahkan.

"Alasan mereka (PLN dan Telkom) karena tenaga kerja yang akan pindahkan tiang belum bisa datang karena Corona. Padahal tukang-tukang kita dari Jawa sudah berdatangan sejak bulan lalu," ungkap Joko.

Baca juga: Dukung Destinasi Labuan Bajo, Kementerian PUPR Bikin Jalan Lebih Mulus

Akibatnya, seluruh pekerjaan saluran air dan utilitas untuk paket KSPN tidak bisa terlaksana sesuai rencana.

Hal senada juga disampaikan General Superintendent PT Floresco Aneka Indah Agung Indra W yang mengaku masalah yang dihadapi adalah banyaknya utilitas tiang listrik beton yang belum dipindahkan dari bahu jalan.

"Kami kesulitan untuk melakukan galian tanah yang rencananya akan dipasang saluran dan trotoar jalan. Apabila tiang listrik beton itu belum dipindahkan, kami khawatir akan menghambat proses pelaksanaan pekerjaan," tegasnya.

"Harapan kami, pihak PLN segera melakukan pemindahan tiang listrik beton agar pelaksanaan proyek nasional ini berjalan lancar," sambung Agung.

Terkait dengan hal itu, Manager PLN UP3 Flores Bagian Barat Yudi Lordianto menjelaskan, PLN tetap berkomitmen mendukung program pemerintah pusat terkait dengan KSPN.

Terbukti PLN sudah menandatangi MoU dengan BPJN NTT, PT Telkom, PDAM dan Pemda Manggarai Barat pada Bulan Februari 2020 lalu.

Tetapi seiring berjalannya waktu, Pandemi Covid-19 mulai menghambat, sehingga sangat berpengaruh pada kinerja, terutama terkait dengan keuangan PLN.

Baca juga: Juli 2020, Bandara Komodo Naik Status Jadi Bandara Internasional

"Geser tiang ini sebenarnya sudah kami kerjakan, yakni sebanyak 24 tiang dari total keseluruhan ada 340 tiang listrik yang ada di sepanjang jalan proyek itu," ungkap Yudi.

Untuk sisa tiang yang belum digeser, tentunya butuh anggaran yang tidak sedikit, sehingga pihaknya masih membahas bersama pimpinan PLN Pusat.

Yudi menjelaskan, PLN sendiri telah menggelar rapat dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan menyampaikan kondisi di lapangan yang terkait pembangunan jalan.

Prioritas pertama PLN adalah menggeser tiangnya, kemudian baru memindahkan utilitas ke kabel bawah tanah.

"Kami sudah rapat dengan badan pusat dan wilayah. Akhir Juni ini sudah ada anggarannya dan awal Juli, kami sudah eksekusi untuk geser tiangnya dulu," tuntas Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau