Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya 6 Raksasa Sulap Bekasi dari Kawasan Industri Jadi Tujuan Investasi

Kompas.com - 12/06/2020, 08:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bekasi. Siapa tak kenal kawasaan ini? Kendati sempat popular di media sosial dengan olok-olok "planet Bekasi" yang hanya bisa ditempuh dengan roket, namun kawasan ini terbukti bukan lagi "halaman belakang" Ibu Kota Jakarta.

Kawasan Bekasi, baik kota maupun kabupaten, mengalami perubahan fisik signifikan yang didorong pembangunan infrastruktur yang demikian masif.

Sebagaimana dikatakan Ketua Umum AREBI Lukas Bong, bahwa Bekasi yang maju pesat tak lepas dati infrastruktur yang dibangun secara besar-besaran.

Bukan sembarang infrastruktur, melainkan sekelas proyek strategis nasional (PSN). Sebut saja Light Rail Transit (LRT) Trase Bekasi-Cawang, Kereta Cepat Jakarta Bandung, Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, dan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan. 

PSN tersebut dibangun untuk meningkatkan daya saing, mendukung mobilitas masyarakat, barang, dan jasa serta mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: 6 Developer Sepakat Bentuk Komite Koridor Timur Jakarta

Mudah dimafhumi, mengapa pengembangan infrastruktur demikian masif, hal ini karena  Bekasi merupakan kontributor mayoritas perekonomian Nasional.

Lebih dari 70 persen di antaranya disumbangkan Kawasan Bekasi dari total 60 persen aktivitas perekonomian Koridor Timur Jakarta.

Padahal sebelumnya, kawasan dengan total populasi sekitar 5 juta jiwa ini beken dengan imej kriminalitas, kumuh, kotor, dan berpolusi yang disebabkan banyaknya pabrik dengan kategori heavy industry.

Untuk mengubah citra ini, sejumlah enam pengembang raksasa sepakat membentuk Komite Koridor Timur Jakarta, yang secara resmi dipublikasikan pada 10 Oktober 2019.

Keenam pengembang itu adalah PT Summarecon Agung Tbk, PT Jababeka Tbk, PT Lippo Cikarang Tbk, PT Sirius Surya Sentosa, PT Pollux Properti Indonesia Tbk, serta PT PP Properti Tbk.

Mereka tercatat mengembangkan Summarecon Bekasi seluas 240 hektar, Pollux Properti Indonesia seluas 45 hektar, PP Properti seluas 28 hektar, Vasanta Innopark seluas 100 hektar, Lippo Cikarang seluas 3.400 hektar, serta Jababeka City seluas 5.600 hektar.

Transjabodetabek Trayek Bekasi-Bundaran HI di Summarecon Bekasi, Senin (31/7/2017). KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Transjabodetabek Trayek Bekasi-Bundaran HI di Summarecon Bekasi, Senin (31/7/2017).
Keenam pengembang tersebut sepakat bersinergi untuk menyampaikan berbagai kelebihan atau nilai plus di koridor yang meliputi Bekasi, Cikarang, dan Karawang itu.

Direktur Eksekutif PT Summarecon Agung Tbk Albert Luhur mengatakan, PSN yang dibangun Pemerintah telah mengubah wajah Bekasi menjadi lebih manusiawi, mudah diakses, dan modern.

Baca juga: Rumah Rp 7 Miliar di Bekasi Laku Keras

"Infrastruktur-infrastruktur tersebut telah menjadikan Bekasi memiliki fungsi dan posisi paaling strategis. Kawasan ini bisa dibilang gerbang menuju Jakarta sekaligus kota-kota lain ke arah timur Pulau Jawa," tutur Albert saat webinar, Rabu (10/2020).

Faktor-faktor itulah yang membuat Summarecon semakin kencang membangun Summarecon Bekasi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau