Meski masih fokus pada konsultansi, Eric berharap perusahaannya tumbuh besar dengan struktur organisasi dan finansial yang baik.
Eric yakin, jasa yang ditawarkan InteriorHAHA diminati banyak orang, terutama kalangan muda yang melek teknologi dan beragam gawai pintar.
Hal ini, karena konsep yang ditawarkan adalah desain dengan sokongan teknologi digital dan engineering yang terintegrasi.
"Konsep yang kami berusaha tanamkan di InteriorHAHa adalah integrasi teknologi dan engineering ke dalam desain interior," ucap Eric kepada Kompas.com, Senin (8/6/2020).
Satu hal menarik dari perjuangan Eric selama lebih kurang tiga tahun menjalani usahanya adalah modal Rp 0.
Kok bisa?
"Perusahaan rintisan atau start up sejatinya tidak membutuhkan modal sama sekali. Untuk membangun InteriorHAHA, hanya kemampuan menguasai teknologi dan dan alin relasi," kata dia.
Baca juga: Simak, Peluang Arsitek pada Masa Kenormalan Baru
Eric mengatakan, InteriorHAHA ini merupakan perusahaan jasa sehingga tidak membutuhkan modal apapun untuk pengembangannya.
Namun, dia menekankan, dari segi peralatan untuk membuat desain sebagai penunjang kerja, dibutuhkan peralatan dengan biaya tak sampai Rp 30 juta.
Sebagai langkah awal usaha, peralatan ini bisa diperoleh melalui skema kerja sama, sewa, atau pinjam dengan pembagian keuntungan dan omzet proporsional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.