Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Peluang Arsitek pada Masa Kenormalan Baru

Kompas.com - 08/06/2020, 20:32 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Setelah Twitter, Facebook menyusul dengan memperbolehkan karyawannya mengajukan proposal apabila ingin bekerja dari rumah seterusnya.

Raksasa internet Google ikut serta. Perusahaan ini memperbolehkan pekerjanya melakukan aktivitas dari rumah hingga akhir tahun.

Tren ini diprediksi akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain yang berusaha beradaptasi dengan kenormalan baru.

"Ini akan mengubah kebutuhan akan kantor bersama dan tentunya juga konfigurasi interior untuk mendukung physical distancing," ucap Evan.

Renovasi fasilitas kesehatan

Selama pandemi, berbagai bangunan diubah menjadi tempat isolasi. Tak hanya rumah sakit, klinik, hotel, hingga mal pun digunakan sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19.

Baca juga: Ubah Konsep Mal, Siasat Pengembang Bertahan Saat Normal Baru

Dengan adanya kasus Covid-19, tata letak bangunan perlu diperhatikan guna memisahkan pasien biasa dengan pasien terinfeksi.

Rumah prefabrikasi

Evan meyakini kondisi kenormalan baru menuntut penyesuaian konstruksi di lapangan dengan meminimalisasi kontak fisik antar pekerja,

Dia berpendapat, konsep rumah fabrikasi akan dibutuhkan. Konsep hunian fabrikasi adalah rumah yang komponennya sudah dibangun atau dirakit di pabrik lalu dirakit di lokasi yang diinginkan.

Sayangnya, di Indonesia belum banyak pemain konstruksi yang menerapkan ide ini.

Menurut Evan, konsep rumah fabrikasi bisa menjadi peluang bagus bagi arsitek serta desainer interior untuk memunculkan ide-ide baru.

Mereka juga bisa berkolaborasi dengan supplier serta pemain manufaktur untuk menawarkan pilihan konstruksi fabrikasi ke pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com