Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, Peluang Arsitek pada Masa Kenormalan Baru

Hal ini yang kemudian disebut dengan new normal atau kenormalan baru. Secara sederhana, new normal ini hanya melanjutkan kebiasaan yang dilakukan selama isolasi di rumah, ke dalam kehidupan yang lebih luas.

Salah satu profesi yang terdampak pandemi Covid-19 dan harus beradaptasi dengan kenormalan baru adalah arsitek. 

Menurut arsitek, urban designer, serta Editor in Chief Arsitag, Evan Kriswandi, selama pandemi dan kenormalan baru, ada peluang yang masih bisa dieksplorasi.

Berikut peluang tersebut

Melakukan renovasi rumah

Kondisi saat ini membuat banyak orang menghabiskan waktu lebih panjang di dalam rumah dibandingkan sebelumnya.

Evan berpendapat, hal ini bisa saja membuat orang-orang merasa tidak nyaman. Namun, hal ini bisa disiasati dengan beragam cara, satu di antaranya melakukan renovasi.

Apabila sebelumnya hunian hanya dirancang sekadarnya, saat ini arsitek bisa menawarkan jasanya untuk membuat rumah terasa lebih nyaman bagi penghuninya.

Evan mengatakan, ada beberapa renovasi rumah yang bisa dilakukan seperti merombak ruangan loteng, garasi, atau basement guna dijadikan ruang kerja.

Kemudian merenovasi dapur. Evan berpendapat, banyak orang kini sering meluangkan waktunya berada di dapur.

"Renovasi dapur mungkin juga akan semakin populer karena banyak orang yang kini menjadi chef dadakan setiap harinya," tutur Evan menjawab pertanyaan Kompas.com.

Selain itu, bagian rumah lain yang bisa dirombak adalah taman serta teras. Para penghuni kini menginginkan adanya kenyamanan di dalam rumah.

Bahkan mereka juga ingin merombak area ini menjadi tempapt nongkrong luar ruangan sebagai pengganti lokasi-lokasi instagrammable yang tidak bisa dikunjungi.

Dalam fase ini, perusahaan-perusahaan dunia tengah merombak cara mereka bekerja. Seperti Twitter. Perusahaan ini mengumumkan bahwa karyawan mereka boleh bekerja dari rumah untuk selamanya.

Setelah Twitter, Facebook menyusul dengan memperbolehkan karyawannya mengajukan proposal apabila ingin bekerja dari rumah seterusnya.

Raksasa internet Google ikut serta. Perusahaan ini memperbolehkan pekerjanya melakukan aktivitas dari rumah hingga akhir tahun.

Tren ini diprediksi akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain yang berusaha beradaptasi dengan kenormalan baru.

"Ini akan mengubah kebutuhan akan kantor bersama dan tentunya juga konfigurasi interior untuk mendukung physical distancing," ucap Evan.

Renovasi fasilitas kesehatan

Selama pandemi, berbagai bangunan diubah menjadi tempat isolasi. Tak hanya rumah sakit, klinik, hotel, hingga mal pun digunakan sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19.

Dengan adanya kasus Covid-19, tata letak bangunan perlu diperhatikan guna memisahkan pasien biasa dengan pasien terinfeksi.

Rumah prefabrikasi

Evan meyakini kondisi kenormalan baru menuntut penyesuaian konstruksi di lapangan dengan meminimalisasi kontak fisik antar pekerja,

Dia berpendapat, konsep rumah fabrikasi akan dibutuhkan. Konsep hunian fabrikasi adalah rumah yang komponennya sudah dibangun atau dirakit di pabrik lalu dirakit di lokasi yang diinginkan.

Sayangnya, di Indonesia belum banyak pemain konstruksi yang menerapkan ide ini.

Menurut Evan, konsep rumah fabrikasi bisa menjadi peluang bagus bagi arsitek serta desainer interior untuk memunculkan ide-ide baru.

Mereka juga bisa berkolaborasi dengan supplier serta pemain manufaktur untuk menawarkan pilihan konstruksi fabrikasi ke pasar.

https://properti.kompas.com/read/2020/06/08/203222421/simak-peluang-arsitek-pada-masa-kenormalan-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke