KOMPAS.com - Pandemi mengubah kebiasaan masyarakat di berbagai sektor. Di tempat kerja, perusahaan mulai melonggarkan aturan yang memungkinkan karyawannya bekerja dari rumah.
Seperti yang dilakukan dua perusahaan teknologi, Twitter dan Facebook. Keduanya sama-sama mengumumkan kesempatan kepada karyawan untuk bekerja dari rumah secara permanen.
Tetapi, tidak semua perusahaan dapat menerapkan langkah ini. Bagi perusahaan yang masih membutuhkan karyawan untuk beraktivitas di kantor, diperlukan perubahan agar mengurangi potensi penularan Covid-19 di tempat kerja.
Perusahaan mungkin juga perlu berinvestasi dalam rangkaian teknologi tanpa kontak baru untuk mengurangi penularan.
Melansir laman World Economic Forum, rancangan perusahaan pengelolaan limbah Bee'ah di Sharjah di Uni Emirat Arab mungkin bisa menjadi gambaran perkantoran masa depan.
Gedung rancangan Zaha Hadid Architects ini dirancang dengan jalur tanpa kontak. Dengan demikian, karyawan tidak perlu menyentuh interior gedung langsung dengan tangan mereka.
Desain kantor masa depan lebih didominasi penggunaan teknologi nir-sentuh. Pintu kantor akan terbuka otomatis menggunakan sensor gerak dan pengenalan wajah.
Desain ini juga bisa diterapkan untuk perkantoran pasca-pandemi.
Hal serupa juga bisa diterapkan pada penggunaan lift yang dapat dioperasikan dengan bantuan gawai pintar.
Penerapan teknologi juga bisa dilakukan untuk mengingatkan karyawan akan pembatasan jarak.
Baca juga: Bagaimana Covid-19 Mengubah Desain Interior Masa Depan?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.