Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gambaran Desain Kantor Masa Depan Saat dan Setelah Pandemi

Kompas.com - 01/06/2020, 21:54 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Selain itu, Facebook juga tengah mengerjakan Codec Avatars, atau avatar virtual yang mirip karyawan untuk meningkatkan interaksi sosial seperti dalam dunia nyata.

Desain kantor baru

Pandemi membuat perkantoran mulai mendesain ulang ruangan mereka. Baru-baru ini, Cushman & Wakefield mendesain ruangan kerja baru dengan penerapan jarak sosial antar karyawan sejauh 6 kaki atau sekitar 1,8 meter. 

Desain ruangan itu disebut Six Feet Office atau Kantor Enam Kaki.

Arjun Kaickers, salah satu pemimpin tim di Foster and Partners yang memengaruhi desain kantor baru Apple dan Bloomberg mengatakan, koridor ruang kantor akan didesain lebih luas.

Dilansir dari laman The Guardian, perubahan desain kantor tak hanya terjadi pada ruangan namun juga mebel.

Menurut Kaickser jarak antar meja kantor saat ini telah menyusut dari 1,8 meter menjadi 1,6 meter dan sekarang 1,4 meter bahkan kurang dari itu.

"Tapi saya pikir kita akan melihat kebalikan dari itu, karena orang tidak akan mau duduk begitu dekat bersama," ucap Kaickser yang saat ini bekerja di Zaha Hadid Architects.

Baca juga: Wabah yang Mengubah Kota-kota Dunia, Bagaimana Setelah Corona?

Dia bahkan membayangkan akan ada aturan tertulis mengenai pembatasan maksimal kartawan dalam satu ruangan serta penggunaan lift dan lobi untuk meminimalisasi kepadatan.

Design Research Unit (DRU), salah satu agensi desain yang didirikan pada tahun 1943 memaparkan, perubahan terbesar akan terjadi pada bentuk tempat kerja.

"Kami telah melihat ledakan besar di ruang kerja bersama. Tetapi, setelah ini, apakah perusahaan benar-benar ingin menempatkan seluruh tim mereka di satu tempat, di mana mereka sangat dekat dengan bisnis lain?" ucap kepala eksekutif DRU Darren Comber.

Menjaga meja tetap bersih

Ke depan, para pekerja dituntut untuk dapat menjaga perlengkapan dan meja kantor agar tetap bersih. Termasuk meletakkan pembersih tangan atau hand sanitizer di setiap ruangan.

Cara lain adalah dengan menggunakan tatakan kertas. Nantinya, bisa saja karyawan diminta untuk mengambil tatakan kertas meja mereka, yang langsung dibuang setelah selesai bekerja,.

Cara ini bisa mengurangi penyebaran Covid-19 pada permukaan peralatan kantor.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Marka

Desain kantor diprediksi akan dipenuhi juga oleh marka. Layaknya marka jalan, simbol yang ada dalam ruangan kantor diterapkan untuk menjaga agar tidak ada interaksi langsung antar karyawan.

Salah satu pendekatan yang mungkin adalah mendorong karyawan untuk berjalan searah jarum jam.

Cara ini berguna untuk menciptakan jalur searah sehingga meminimalisasi transmisi virus.

Co-working space

Chief Executive of Architects Scott Brownrigg Darren Comber mengatakan, selama beberapa waktu terakhir, dia melihat adanya minat besar dalam memanfaatkan ruang kerja bersama.

Namun kini, penggunaan ruang kerja bersama kembali dipertanyakan.

"Tapi, setelah ini, apakah perusahaan benar-benar ingin menempatkan seluruh tim mereka di satu tempat, di mana mereka sangat dekat dengan bisnis lain?" ucap dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau