Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Apung Sumengkar
Chief Executive Officer (CEO) Daya Qarsa

Apung adalah Managing Partner Daya Qarsa, perusahaan konsultan yang berfokus pada transformasi bisnis holistik.

Berkarier lebih dari 15 tahun di perusahaan-perusahaan konsultan Asia Tenggara, Jepang dan Eropa, seperti McKinsey, Deloitte, PZ Cussons, Unilever, dan Toyota.

Apung menempuh pendidik Teknik Industri di Universitas Indonesia, Manajemen Strategis di RSM Erasmus University, dan kandidat PhD Manajemen Strategis Universitas Indonesia.

Urgensi Sikap Pemimpin Saat Krisis

Kompas.com - 20/05/2020, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Meskipun pada awalnya tidak selalu memiliki semua elemen 5C yang kuat, namun seorang pemimpin yang baik biasanya juga seorang pembelajar (life-long learner).

Sifat pembelajar biasanya dimulai dari adanya sikap peduli (care) terhadap lingkungan sekitar, tim sendiri, consumer, competitor atau industri yang didalami.

Oleh karena itu, saya menyarankan para pemimpin memiliki sikap kepedulian yang tinggi agar bisa selalu beradaptasi dengan situasi terakhir di pasar.

Di sisi lain, jika perusahaan dengan sangat terpaksa harus mencari pemimpin baru pada saat krisis, maka karakter yang harus dicari adalah pemimpin yang tahu apa yang akan dilakukannya (clarity) untuk membawa perusahaan selamat mengarungi badai krisis.

Selain itu, pemimpin tersebut harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi (confidence) dan pada saat yang sama memiliki kepedulian (care) terhadap tim yang dipimpinnya.

Dengan melakukan sikap 5C ini, niscaya pebisnis akan dapat mengambil keputusan yang bijak, menenangkan pemangku kepentingan terkait, bisa mengeksekusi strategi bisnis dengan baik dan pada akhirnya kita harapkan akan bisa bertahan dan menang melewati badai krisis Covid-19.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau