JAKARTA, KOMPAS.com- Perkembangan fisik renovasi Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat, telah mencapai 89 persen dan ditargetkan selesai pada akhir Juni 2020.
Sedianya, renovasi Masjid Istiqlal yang mulai dikerjakan pada Mei 2019 ditargetkan rampung sebelum bulan Ramadan 2020.
Namun karena terjadi Pandemi Covid-19 dan diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) penyelesaian renovasi ini mundur 1,5 bulan.
Renovasi ini dilaksanakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor pelaksana dan PT Virama Karya selaku konsultan manajemen konstruksi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan renovasi Masjid Istiqlal dilaksanakan sesuai protokol pencegahan Covid-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan.
Menyusul penerapan peraturan PUPR No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
Baca juga: Setelah Renovasi, Masjid Istiqlal Bakal Lebih Kinclong
"Masjid Istiqlal juga baru bisa digunakan setelah Pandemi Covid-19 berakhir,” ujar Basuki dalam siaran resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (14/5/2020).
Masjid Istiqlal memiliki luas area kawasan 91.629 meter persegi (tidak termasuk area sungai) dengan luas bangunan 80.948 meter persegi yang dapat menampung 200.000 orang.
Renovasi masjid Istiqlal menghabiskan anggaran sebesar Rp 475 miliar, mencakup penataan kawasan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), pekerjaan interior dan signage.
Selain itu, pekerjaan penataan kawasan juga dilakukan dengan mengembalikan Axis Monas dan perapihan Zoning Kawasan, perbaikan gerbang, penambahan plaza-plaza sebagai ruang publik, dan perbaikan riverfront sepanjang sungai.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan