Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Tol Pekanbaru-Dumai Bisa Dilintasi 15 Mei

Kompas.com - 06/05/2020, 13:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) telah merampungkan pekerjaan Tol Pekanbaru-Dumai (Tol Permai).

Dengan demikian, tol tersebut dapat dilintasi oleh pengguna jalan antara Jumat (15/5/2020) atau Rabu (20/5/2020).

Artikel tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com, Rabu (6/5/2020).

Selanjutnya, PT PP Properti (Persero) Tbk telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi dampak pandemi virus Corona terhadap perusahaan.

Terakhir, pandemi virus Covid-19 membuat sektor properti terpukul yang ditandai dengan penjualan properti anjlok di angka 85 persen.

Akibatnya, pengembang nyaris gulung tikar karena terlilit utang perbankan yang sudah jatuh tempo.

Berikut ini berita selengkapnya:

Tol Permai Bisa Dilintasi 15 Mei, Pekanbaru-Dumai Cuma 3 Jam

Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo menargetkan, Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) dapat dilintasi pengguna jalan tol sekitar Jumat (15/5/2020) atau Rabu (20/5/2020).

"Mudah-mudahan pada tanggal 15 atau 20 Mei ini bentang dari Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 kilometer itu sudah bisa dilalui untuk dipakai (untuk umum)," ungkap Bintang dalam konferensi virtual, Selasa (5/5/2020).

Bintang melanjutkan, pembangunan proyek Tol Pekanbaru-Dumai tersebut sudah rampung dikerjakan untuk kemudian dilaporkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Selanjutnya baca Tol Permai Bisa Dilintasi 15 Mei, Pekanbaru-Dumai Cuma 3 Jam

Strategi Pengembang Pelat Merah, Tunda Belanja Modal dan Kencangkan Ikat Pinggang

PT PP Properti (Persero) Tbk (PPRO) memiliki beberapa strategi dalam menghadapi ketidakpastian kondisi pandemi Covid-19.

Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk meminimalisasi dampak pandemi terhadap perusahaan.

"Kami telah mempertimbangkan beberapa langkah baik di segmen realty, hospitality maupun commercial,” ujarnya dalam siaran resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (5/5/2020).

Selanjutnya baca Strategi Pengembang Pelat Merah, Tunda Belanja Modal dan Kencangkan Ikat Pinggang

Pengembang Menjerit, Stop Proyek dan Nyaris Gulung Tikar Terlilit Utang

Dalam catatan DPP Real Estat Indonesia (REI) penjualan properti jeblok hingga 85 persen. Demikian gambaran utuh sektor yang menggerakkan 174 industri lainnya ini.

Kabar terbaru datang dari sejumlah pengembang di Jakarta, dan daerah. Setelah mengalami perlambatan dalam kurun tiga tahun terakhir akibat sepi pembeli, Pandemi Covid-19 memaksa mereka memperlambat konstruksi, dan menyetop proyek.

Bahkan, beberapa di antara para pengembang ini ada yang nyaris gulung tikar karena terlilit utang perbankan yang sudah jatuh tempo.

Selanjutnya baca Pengembang Menjerit, Stop Proyek dan Nyaris Gulung Tikar Terlilit Utang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau