JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah 150.000 pekerja dari total 73 pusat perbelanjaan di Jawa Barat terancam dirumahkan.
Hal ini menyusul penutupan operasional pusat perbelanjaan sebagai dampak dari merebaknya Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).
Khusus Kota Bandung, terdapat sekitar 21 pusat belanja dan trade center yang sudah tutup sejak akhir Maret lalu.
Menurut Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Jawa Barat Arman Hermawan, industri pusat perbelanjaan menjadi salah satu sektor yang paling terdampak dan berakibat paling buruk.
Baca juga: Ini, Daftar Mal di Jakarta yang Perpanjang Masa Penutupan Sementara
"Kami terpaksa sampai kepada keputusan pemutusan hubungan kerja (PHK), mengingat belum diketahui juga sampai kapan penutupan sementara pusat perbelanjaan berlangsung," kata Arman kepada Kompas.com, Jumat (17/4/2020).
Dia menambahkan, hampir semua pusat perbelanjaan telah melakukan penutupan sementara dan terus mengurangi aktivitas pelayanan.
Penutupan sementara dilakukan karena mengikuti imbauan penutupan sementara dari pemerintah daerah demi memutus rantai penyebaran Covid-19.
Hal ini mengakibatkan sejumlah besar atau 95 persen penyewa/pedagang terpaksa berhenti beroperasi sampai jangka waktu yang tidak bisa ditentukan.
Sementara sekitar 5 persen lainnya mencoba untuk bertahan membuka usaha di antaranya adalah kategori supermarket, food and beverages, maupun healthy dan pharmacy.
"Jika pandemi corona berlangsung lebih lama lagi, industri bisnis usaha layanan ritel akan semakin terpuruk hingga bangkrut," cetus Arman.
Baca juga: Berikut Daftar Mal Bodetabek yang Perpanjang Masa Penutupan Sementara
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.