JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan sejumlah fasilitas untuk mendukung keberlanjutan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah pandemi virus Covid-19.
Hal tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang Program Mitigasi Dampak Covid-19 terhadap UMKM agar peluang mereka lebih besar untuk tetap berproduksi.
Presiden meminta UMKM diberikan peluang terus untuk berproduksi terutama di sektor pertanian, di sektor-sektor industri rumah tangga serta warung-warung tradisional, dan sektor makanan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: 3 Tower Tambahan RS Covid-19 Wisma Atlet Tuntas, Giliran Tower 6 Dimodifikasi
Merespons hal ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, langkah Kementerian PUPR dalam memberikan peluang sektor UMKM yakni, penyediaan fasilitas ruang usaha di rest area jalan tol, Pos Lintas Batas Negara (PLBN), Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), serta pembangunan atau rehabilitasi pasar.
"Penyediaan fasilitas UMKM pada rest area dilaksanakan di sepanjang jalan tol di Pulau Jawa sebanyak 46 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Tipe A, 23 TIP Tipe B, dan 26 TIP Tipe C." kata Basuki seperti dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jumat (17/4/2020).
Kemudian, di Jalan Tol Trans Sumatera disediakan sebanyak 31 TIP, termasuk upaya mengembangkan TIP yang terhubung dengan kegiatan ekonomi di sekitar jalan tol.
Contohnya, di rest area KM 429 B ruas Semarang-Solo, ada 11 tenant yang merupakan UMK kuliner dengan produk lokal yang sudah memiliki beberapa cabang di Indonesia.
Basuki melanjutkan, penyediaan ruang usaha pada TIP diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar serta mendekatkan dunia usaha (UMKM) dengan konsumen untuk mempromosikan produk lokal, termasuk kuliner.
Penyediaan fasilitas UMKM juga diberikan melalui pengembangan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan sosial-ekonomi di kawasan PLBN diantaranya pembangunan kios atau lapak pasar pada 7 PLBN yang telah dibangun yakni PLBN Entikong, Aruk, Badau di Kalimantan Barat.
Baca juga: Meski Pandemi Kian Meluas, Proyek 3 Pasar di Jatim Terus Dikebut
Pembangunan kios juga dilakukan di Motaain, Motamasin, dan Wini di Nusa Tenggara Timur serta Skouw di Papua.
Sementara itu, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR pada periode 2019-2020 mengalokasikan anggaran Rp 117,5 miliar untuk melanjutkan pengembangan sarana dan prasarana penujang (Zona Sub Inti) PLBN Skouw.
Termasuk pembangunan area komersial dan pasar sebanyak 304 kios di atas lahan seluas 3.600 meter persegi.
Desain pasar terdiri dari kios basah, kios kering serta kios terbuka yang tidak memakai atap penutup sebanyak 50 kios. Saat ini, seluruh progres fisik Zona Sub Inti mencapai 80,45 persen.
Dukungan UMKM lainnya adalah pembangunan pasar dan fasilitas Creative Hub sebagai sarana mempromosikan produk-produk UMKM kepada turis domestik maupun mancanegara.
Program ini dilakukan di 5 KSPN yang tengah dikembangkan Pemerintah yakni KSPN Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado–Likupang.
Ruang promosi UMKM salah satunya berada di destinasi wisata Puncak Waringin di kawasan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Sebagai upaya memenuhi kebutuhan pokok, menjaga ketahanan UMKM, dan menjamin distribusi logistik dan bahan pokok, Kementerian PUPR juga melakukan percepatan pembangunan 21 pasar yang tersebar di Indonesia dengan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.