Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Faktor Kunci Bertahan di Bisnis Properti Saat Pandemi

Kompas.com - 17/04/2020, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Untuk itu, tentu saja dibutuhkan inovasi dan kreativitas. Hal ini menyusul pola bekerja dari rumah atau work from home (WFH) yang meningkatkan aktivitas berselancar di dunia maya, portal Lamudi dan media sosial seperti Facebook dan Instagram.

"Ini memberikan peluang bagi pelaku bisnis properti untuk menjangkau pasar yang memanfaatkan digital marketing," ujar Mart.

Baca juga: Sepi Kunjungan, Pasar Perkantoran Jakarta Wait and See

Berikut tiga faktor yang bisa dijadikan panduan oelh pengembang agar bisa bertahan menjalankan bisnis propertinya:

1. Pastikan Keamanan Konsumen

Memberikan nilai keamanan untuk konsumen merupakan hal terpenting dalam memasarkan produk properti, apalagi di tengah wabah seperti ini.

Untuk itu, hal yang bisa pengembang lakukan adalah menyebarkan informasi secara aktif tentang kegiatan yang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di lokasi proyek, kantor marketing ataupun show unit.

Contohnya, pemeriksaan suhu ketika ingin masuk ke kantor marketing, distribusi masker, penyemprotan cairan desinfektan dan lain-lain.

Informasi-informasi tersebut bisa pengembang sebar melalui sosial media.

2. Berkontribusi untuk Masyarakat

Nilai lain yang bisa pengembang lakukan adalah berkontribusi untuk masyarakat dengan cara melakukan aktivitas corporate social responsibility (CSR) untuk melawan virus corona.

Baca juga: Covid-19 Membuat Tarif Sewa Perkantoran CBD Jakarta Tertekan

Atau bisa juga dilakukan dengan charity program, seperti membuat program amal 10 persen  dari pembayaran angsuran tunai akan digunakan untuk membeli Alat Pelindung Diri (APD).

3. Inovasi Kerja Pengembang

Guna memutus mata rantai penyebaran virus corona, Pemerintah telah menginstruksikan pembatasan fisik atau physical distancing, kebijakan ini tentunya dapat membatasi aktivitas masyarakat termasuk kegiatan jual-beli properti.

Melihat kondisi ini, sebaiknya pengembang memikirkan kembali proses pemasaran dengan cara menawarkan produk tanpa harus bertemu langsung dengan calon pembeli.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com