Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemasaran Digital, Siasat Pengembang Bertahan di Tengah Pandemi

Kompas.com - 13/04/2020, 21:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 tahun 2020 betul-betul membuat sektor properti hancur lebur, setelah melambat dalam tiga tahun terakhir. 

Masa kebangkitan yang diproyeksikan bakal terjadi tahun ini, kembali porak poranda dan menyisakan tantangan besar bagi para pengembang.

Tak keliru jika Senior Associate Director Colliers Internasional Indonesia Ferry Salanto memandang tahun 2020 sebagai titik terbawah dari siklus properti.

Tidak ada lagi kunjungan proyek dan kunjungan show unit, dan aktivitas transaksi sepi. Akibatnya, harga pun cenderung stagnan.

"Ini adalah titik paling bottom, paling bawah dari siklus properti. Belum akan bangkit lagi hingga 2022 mendatang," ujar Ferry dalam konferensi video, Rabu (8/4/2020) lalu.

Baca juga: Ciputra Rilis Apartemen TOD Rp 300 Jutaan di Jakarta Timur

Khusus pasar apartemen, Ferry menuturkan, tidak ada sama sekali pasokan baru. Demikian halnya untuk jadwal pembukaan yang harusnya masuk pasar pada Kuartal I-2020.

Sebelumnya, Colliers memprediksi, akan ada pasokan 13.304 unit apartemen pada tahun 2020. Namun, pandemi telah mengubahnya dan menjadikan pasokan terkoreksi.

Untuk pasar apartemen, Ferry bilang, bukan saja karena krisis Corona, pada situasi normal pun masih lesu.

Tercatat pada tahun 2018, pasokan terkoreksi menjadi 17.524 unit karena penjualan sedang tidak dalam performa bagus.

Situasi tersebut akan terulang pada tahun ini, di mana jumlah pasokan terkoreksi dan tingkat serapan terus menurun sekitar 1,5 persen hingga 2 persen.

"Developer merasa proyek sepi karena kunjungan jauh berkurang. Kami prediksi yang tidak terjadi tahun 2020 akan terjadi tahun berikutnya," imbuh Ferry.

Di luar proyek yang akan diselesaikan, proyek baru yang diperkenalkan, juga terbatas. Bagi pengembang, yang paling penting adalah, pasokan saat ini bisa terjual, sebelum merilis proyek baru berikutnya.

Namun demikian, menurut dia, bukan berarti Pandemi Covid-19 menutup sama sekali peluang yang bisa dimanfaatkan oleh pengembang.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan pengembang untuk dapat melewati situasi menantang seperti ini. 

Termasuk memaksimalkan strategi pemasaran digital atau digital marketing. Hal ini dilakukan oleh PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau