Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus 96 Persen, Tol Pekanbaru-Dumai Siap Dilintasi Pertengahan Tahun

Kompas.com - 13/04/2020, 13:43 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konstruksi Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) terus dikebut PT Hutama Karya (Persero).

Per Senin (13/4/2020), perkembangannya mencapai 96 persen dengan pengadaan lahan 100 persen.

Tol sepanjang 131 kilometer ini diharapkan dapat segera digunakan oleh masyarakat umum khususnya di Kota Pekanbaru dan Dumai pada pertengahan tahun mendatang.

Senior Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan, sisa pembangunan yang perlu dirampungkan saat ini adalah di seksi 5 yakni, ruas Duri Selatan-Duri Utara.

“Saat ini tol Permai seksi 5 (Duri Selatan-Duri Utara) progresnya sudah 99 persen dan hanya meninggalkan pemasangan errection girder akhir saja,” jelas Fauzan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Baca juga: Tol Pekanbaru-Dumai Bisa Dilintasi Sebelum Mudik Lebaran 2020

Fauzan melanjutkan, meski di tengah pandemi virus Covid-19, pembangunan Tol Permai tetap berjalan dan dinilai cukup progresif.

Tol ini sudah hampir rampung, Hutama Karya pun berkomitmen pembangunan sesuai jadwal, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di lapangan.

"Tidak ada penambahan pekerja dari luar untuk kontraktor, tidak boleh ada lembur, pembagian jadwal shift pekerja proyek yang jelas, hingga pengecekan suhu tubuh di setiap pergantian shift,” tutur Fauzan.

Sebelumnya, Tol Permai Seksi 1 (Pekanbaru-Minas) telah dibuka secara fungsional pada momen Natal dan Tahun Baruu (Nataru) 2019 silam dengan volume kendaraan mencapai 40.518 kendaraan untuk golongan I (Non-Bus).

Tol Permai dilengkapi dengan 10 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP), baik 5 TIP arah Kota Pekanbaru dan 5 TIP lainnya arah Kota Dumai.

Sebanyak 10 TIP ini terbagi menjadi 2 tipe yakni, tipe A yang terletak di Seksi 2 (Minas–Kandis Selatan) KM 14,5 dan Seksi 3 (Kandis Selatan–Kandis Utara) KM 45,075.

Baca juga: Hutama Karya Klaim Tol Permai Tak Ganggu Habitat Gajah Liar

Sedangkan tipe B terletak di Seksi 4 (Kandis Utara – Duri Selatan) KM 64,925,Seksi 5 (Duri Selatan – Duri Utara) KM 82,3 serta Seksi 6 (Duri Utara – Dumai) KM 13,850.

Hingga saat ini, progres pembangunan TIP masih dalam tahap pembebasan lahan dan land clearing.

Keseluruhan TIP ini ditargetkan dapat beroperasi secara fungsional setelah tol Permai mulai dioperasionalkan.

Selain itu hal menarik dari Tol Permai ini adalah adanya 6 terowongan perlintasan gajah yang terletal di Seksi 2 (Sungai Tekuana) dan Seksi 4 (dekat Suaka Margasatwa Balai Raja).

Terowongan perlintasan gajah ini adalah yang pertama di Indonesia. Hutama Karya memastikan, pembangunan tol Permai ini takkan merusak lingkungan dan ekosistem serta tak mengganggu habitat asli gajah liar di sekitarnya.

Hadirnya Tol Permai diharapkan, mendorong pemerataan ekonomi di tanah Riau hingga menjadi penghubung kegiatan ekonomi antara Sumatera dan ASEAN.

Pembangunan Tol Permai ini sendiri merupakan sinergi Hutama Karya dengan salah satu anak perusahaan, yakni PT HK Infrastruktur (HKI) selaku kontraktor dan PT HAKAASTON (HKA) selaku penyedia aspal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau