JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, menjadikan gedung Asrama Haji sebagai lokasi karantina bagi para pemudik.
Hal tersebut dilakukan Pemkot Madiun guna memutus rantai penyebaran virus Corona jenis baru atau Covid-19.
"Sesuai imbauan Gubernur, Pemda diminta menyiapkan tempat isolasi atau karantina bagi pemudik. Tempatnya bisa menggunakan gedung sekolah. Tapi setelah kami cek, fasilitas di sekolah kurang memadai. Maka kami alihkan ke Asrama Haji," ujar Wali Kota Madiun Maidi seperti dikutip dari Antara, Rabu (8/4/2020).
Menurut Maidi, gedung Asrama Haji dinilai lebih layak dari pada 13 gedung sekolah yang sebelumnya sempat akan dipilih sebagai tempat isolasi.
Selain Asrama Haji, tempat karantina juga disediakan di Gedung Diklat dan guest house.
Maidi melanjutkan, terdapat 120 tempat tidur di Asrama Haji. Selain itu, fasilitas tersebut juga masih terdapat sisa ruang lagi yang bisa digunakan jika memang diperlukan.
Sementara itu, di Gedung Diklat terdapat sekitar 30 tempat tidur dan 12 tempat tidur untuk guest house. Setiap kamar, memiliki jumlah tempat tidur bervariasi.
Maidi mengatakan, setidaknya dalam satu kamar terdapat empat tempat tidur yang bisa digunakan untuk satu keluarga sekaligus.
Baca juga: Rumah Dinas Bupati Kotawaringin Timur Dijadikan Tempat Inap Nakes Covid-19
Ketiga tempat tersebut juga memiliki fasilitas yang layak, mulai dari kamar mandi dan pengadaan air bersih.
Asrama Haji juga akan digunakan sebagai kantor Dinkes dan KB Kota Madiun dan penginapan dokter serta perawat dari luar kota untuk sementara.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan