JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Ahmad Djuhara meninggal dunia, dalam usia 53 tahun.
Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf memastikan hal tersebut dalam unggahan instagram pribadinya yang terverifikasi @triawanmunaf pada Jumat (27/3/2020).
Triawan menulis kabar duka tersebut disertai dengan unggahan foto mereka berdua:
Selamat jalan, Kang Dju...???? Innalillahi wa inna ilaihi raaji’uun
Telah berpulang ke Rahmatullah, rekan sejawat kita Ahmad Djuhara, IAI, Ketua Umum IAI 2018-2021.
Semoga Allah mengampuni semua dosa dan kesalahannya, melapangkan kuburnya. Insya Allah Husnul Khatimah... Tapi, kami kehilanganmu, Kang.????
Pria kelahiran 22 November 1966 ini merupakan memimpin organisasi profesi tersebut untuk periode 2018-2021.
Baca juga: Rencana Ahmad Djuhara Membawa IAI 3 Tahun ke Depan
Kemudian sebagai Ketua Badan Keprofesian (2003-2006), Ketua Pokja Tatanan Kerja Arsitek di Pemprov DKI (2005), dan Ketua IAI Jakarta (2006-2009).
Dilansir dari laman iDea, Djuhara juga aktif dalam Forum Arsitek Muda Indonesia (AMI) sejak tahun 1992.
Djuhara pun terlibat dalam modern Asian Architecture Network (MAAN) dan diangkat menjadi Wakil Koordinator MAAN Indonesia pada tahun 2005.
Sebagai arsitek, ia pernah bekerja di Pacific Adhika Internusa (PAI) pada tahun 1992 sampai 1998.
Setelah itu, dia mendirikan perusahaan konsultan arsitektur Djuhara + Djuhara bersama dengan istri, yaitu arsitek Wendy Djuhara pada tahun 2001.
Selama berkarir di dunia arsitektur, Djuhara meraih sejumlah penghargaan antara lain IAI Award – Citation Award (2002), Penghargaan III - Maket Terbaik dari International Architecture Biennale Rotterdam 2005 untuk Maket Batavia 1681 (2005), dan Penghargaan Utama IAI Award 2008 untuk Rumah Baja Wisnu.
Karya rumah baja ini mengantarkan Djuhara ke jenjang popularitas dan disegani di kalangan arsitek lainnya.