Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obituari Ahmad Djuhara, dan Rumah Baja yang Abadi

Kompas.com - 27/03/2020, 17:26 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Hingga kini, rumah baja tersebut masih berdiri dan kerap dijadikan kajian studi mahasiswa arsitektur dan arsitek pemula.

Dia juga pernah diminta untuk menjadi technical reviewer untuk sejumlah ajang penghargaan seperti PAM Awards 2011 Overseas - House at Kebayoran Baru dan Overseas - House at Pondok Indah.

Kemudian, Aga Khan Award for Architeture Cycle 2013 Museum of Handcraft Paper di Yunnan, China, serta Aga Khan Award for Architeture Cycle 2016 Hutong Children’s Library and Art Centre di Beijing, China.

Djuhara dikenal aktif mengikuti pameran baik di dalam maupun luar negeri. Beberapa pameran yang pernah ia ikuti adalah Pameran Karya Arsitek Muda Indonesia di Staad Huis, Den Haag, Belanda, d'Form, desain produk Indonesia (2005.

Lalu Servants Right to Space pada International Architecture Biennale Rotterdam (2005), dan Indonesia Architects Week di Tokyo, Jepang (2011).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com