JAKARTA, KOMPAS.com – Ahmad Djuhara terpilih kembali sebagai Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) periode 2018-2021 dalam rangkaian acara Musyawarah Nasional XV IAI tahun 2018.
Dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memilih dan memercayakannya untuk kembali memimpin organisasi resmi para arsitek di Indonesia itu.
Djuhara pun telah menyiapkan beberapa rencana yang akan dilakukannya dalam periode kepengurusan tiga tahun ke depan.
“Terima kasih atas kepercayaannya kepada saya. Banyak hal yang harus diperbaiki. Salah satunya mengenai Undang-Undang (UU) Arsitek,” kata Djuhara ketika dikonfimasi Kompas.com, Minggu (23/9/2018).
Baca juga: Ahmad Djuhara Terpilih Kembali Ketua Umum IAI 2018-2021
Djuhara menambahkan, pelaksanaan UU Arsitek Nomor 6 Tahun 2017 merupakan salah satu dari beberapa tantangan ke depan bagi kepengurusan IAI yang baru.
Regulasi ini, ujarnya, harus diterapkan dan dijaga dengan baik agar pembagian peran antara arsitek Indonesia dan asing lebih terkontrol.
“Peraturan kami jaga untuk mengatur peran arsitek asing dan Indonesia terhadap proyek-proyek pembangunan,” ucap Djuhara.
Menurut dia, arsitek Indonesia harus menjaga etika pekerjaan sesuai dengan kode etik profesi yang dipegang.
Arsitek tidak boleh bekerja sembarangan karena diatur dengan hukum sehingga memiliki konsekuensi hukum.
Namun, implementasi UU ini juga perlu dukungan dan pengertian dari pemerintah dan masyarakat agar saling mengetahui peran masing-masing.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal IAI Zaki Muttaqin mengatakan, terpilihnya kembali Ahmad Djuhara sebagai Ketua Umum IAI menunjukkan kepercayaan para anggota terhadap kiprahnya selama kepengurusan sebelumnya.
Para anggota itu pun mengharapkan program yang pernah dilakukan tetapi belum selesai agar dilanjuykan hingga tuntas.
“Kepercayaan anggota atas apa yang telah dilakukan untuk IAI dan berharap yang sedang dijalankan segera dituntaskan, seperti pembentukan Dewan Arsitek Indonesia, data base infrastruktur anggota, dan lain-lain,” tutur Zaki.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan penghitungan suara calon ketua umum IAI yang dilakukan pada Sabtu (22/9/2018) di Bandung, Jawa Barat, Ahmad Djuhara mengumpulkan perolehan suara terbanyak dengan menyingkirkan dua calon lainnya, yakni Bambang Eryudhawan dan Ahmad Syaifudin.
Djuhara menggaet 641 suara atau 50,55 persen, Bambang Eryudhawan memperoleh 389 suara atau 30,68 persen, dan Ahmad Syaifudin mendapatkan 238 suara atau 18,77 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.