Ketiga, kata Ishak, pasar properti Batam terbilang unik. Meski Triniti menyediakan unit-unit dengan harga terjangkau Rp 400 jutaan untuk pondok vila dan ruko di Distrik Paul Marc, tetapi yang cepat terserap pasar justru unit-unit seharga Rp 1 miliar hingga Rp 5 miliar.
"Ada yang beli unit penthouse dengan harga tertinggi Rp 5 miliaran. Unit ini habis terjual," sebut Ishak.
Sejak dilakukan pra-penjualan pada awal tahun hingga April lalu, sebanyak 50 persen dari total 130 unit yang ditawarkan telah terserap.
"Jadi, kami percaya diri dan berani mematok target Rp 900 miliar. Selain itu, kami juga mengacu pada kinerja penjualan tahun 2019 sebesar Rp 518 miliar," kata Ishak.
Catatan marketing sales tahun lalu diperoleh dari penjualan enam proyek apartemen, dengan kontributor terbesar Collins Boulevard senilai Rp 253 miliar atau 49 persen.
Ishak mengaku, empat tahun terakhir merupakan masa-masa penuh tantangan bagi semua pengembang Indonesia.
Dia berharap kuartal II-2020 kondisi pasar membaik walaupun dua bulan pertama ditandai peristiwa megaskandal Jiwasraya dan wabah virus corona.
Tahun ini, selain fokus pada penjualan landed house Marcs Boulevard, Triniti juga masih terus menggenjot penjualan Collins Boulevard dan The Smith.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.