Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk 5 Besar, Ritel Indonesia Diprediksi Stabil

Kompas.com - 13/02/2020, 20:52 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia naik tiga peringkat ke posisi lima besar di antara 200 negara berkembang dalam Global Retail Development Index 2019 versi AT Kearney yang dilansir Januari 2020.

Penjualan ritel Indonesia sepanjang tahun lalu mencapai angka 396 miliar dollar AS, mengalahkan penjualan ritel Malaysia dengan 110 miliar dollar AS.

Hal ini menandakan stabilitas dan kesiapan Indonesia menghadapi ketatnya kompetisi di pasar negara berkembang.

Bahkan, ketika kondisi geopolitik tak menentu dan pengecer dunia tengah menyusun strategi terbaik mereka untuk dapat bertahan, ritel Indonesia menunjukkan kinerja lebih baik ketimbang Thailand, Filipina, dan Vietnam.

Baca juga: Kalah dari Malaysia, Indonesia Turun ke Peringkat 8 Dunia

AT Kearney menyebut, total skor Indonesia mencapai 58,7 dengan variabel Time Pressure (TP) tertinggi 78,9.

TP merupakan faktor waktu yang didasarkan pada data 2016 hingga 2018, dan diukur dengan compound annual growth rate (CAGR) penjualan ritel modern yang dipengaruhi perkembangan ekonomi negara.

Skor 100 mengindikasikan sektor ritel yang maju pesat, sehingga mewakili tekanan waktu yang tinggi dan kemampuan menangkap peluang pertumbuhan.

Selain TP, skor Global Retail Development Index juga berdasarkan tiga variabel lainnya yakni risiko bisnis (country and business risk), daya tarik pasar (market attractiveness), dan kejenuhan pasar (market saturantion).

Untuk variabel risiko bisnis, Indonesia meraih skor 50,2, daya tarik pasar 51,7, dan kejenuhan pasar 53,2.

Dalam indeks kali ini, AT Kearney menemukan bahwa realitas nasional, regional, dan lokal, mulai dari konektivitas internet hingga ketersediaan tenaga kerja dan dana, terus membentuk pengembangan ritel di seluruh dunia.

"Pengembangan ekonomi dan kebijakan perdagangan masih merupakan faktor terbesar dalam membentuk pertumbuhan ritel global di pasar konsumen," tulis AT Kearney.

Stabil

Stabilitas sektor ritel Indonesia juga dikuatkan laporan riset Cushman and Wakefield Indonesia.

Mal.www.shutterstock.com Mal.
Segmen kuliner atau F&B baik waralaba internasional, nasional, maupun lokal, masih akan menjadi pendorong utama aktivitas ritel.

"Konsep grab and go, akan menjadi favorit pada tahun 2020," ujar Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia Arief N Rahardjo.

Demikian halnya dengan peritel busana siap pakai seperti Uniqlo, H&M, dan lain-lain, juga akan melanjutkan ekspansinya tahun ini.

Hal ini memengaruhi stabilitas harga sewa dan biaya pemeliharaan pusat belanja. Cushman and Wakefield Indonesia melaporkan, harga sewa akan berada pada posisi Rp 450.300 atau tumbuh tipis 2,3 persen secara tahunan, dan biaya pemeliharaan sekutar Rp 129.800 per meter persegi per bulan atau naik 2,2 persen.

Sementara pasokan baru terbesar masih berasal dari ritel sewa, dengan rincian 246.500 meter persegi di Jakarta, dan 188.900 meter persegi berada di kawasan Debotabek.

"Pengaruh positif ekspansifnya peritel kuliner dan fast fashion retail, menjadikan tingkat hunian naik menjadi 81,4 persen di Jakarta, dan Debotabek menjadi 81,4 persen," tuntas Arief.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau