JAKARTA, KOMPAS.com - Sama seperti produk rumah tangga lainnya, cat dinding ternyata juga memiliki kurun waktu penyimpanan.
Cat yang sudah melewati masa simpan akan mengalami penurunan kualitas dan tidak dapat lagi digunakan.
Agar tetap menggunakan cat berkualitas untuk hunian Anda, berikut masa simpan cat dinding yang wajib diketahui berdasarkan jenisnya.
Baca juga: Apakah Cat Punya Masa Kadaluarsa?
1. Cat berbasis air
Cat akrilik dan cat lateks berbasis air yang belum dibuka dapat bertahan hingga 10 tahun jika disimpan dengan benar.
Itu berarti cat tersebut belum terkena suhu ekstrem dan kalengnya tertutup rapat. Bila sudah terbuka, masa simpannya akan menjadi lebih singkat.
2. Cat berbasis minyak
Kaleng cat berbasis minyak yang belum dibuka dapat bertahan lebih lama bahkan hingga 15 tahun.
Sifat cat berbasis minyak lebih lambat mengering dan mampu menahan pigmennya dengan baik, sehingga bisa bertahan lebih lama.
Baca juga: 5 Warna Cat Ini Ternyata Bikin Ruangan Terlihat Sempit
3. Cat susu
Cat susu terbuat dari protein susu, kapur, serta pigmen dan paling sering digunakan pada furnitur dan lemari.
Beberapa produsen merekomendasikan penggunaan catnya dalam waktu satu tahun pasca dibuka, meskipun kaleng yang belum dibuka dapat bertahan antara 3 hingga 5 tahun,