Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Underpass" Terpanjang di Indonesia Siap Diresmikan

Kompas.com - 30/12/2019, 21:08 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merampungkan pembangunan jalan bawah tanah (underpass) New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Struktur jalan yang diklaim sebagai underpass terpanjang di Indonesia tersebut dibangun dengan panjang 1,3 kilometer.

Baca juga: Konstruksi Underpass Bandara NYIA Selesai Tahun Ini

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (30/12/2019), konstruksinya dimulai pada November 2018 dan telah beroperasi pada 20 Desember 2019.

Dengan beroperasinya underpass tersebut, diharapkan dapat menghubungkan Purworejo dan Yogyakarta melalui Jalan Nasional Pantai Selatan (Pansela) Jawa.

Underpass NYIAKementerian PUPR Underpass NYIA
Seperti diketahui, pembangunan Bandara Kulonprogo memotong jalan pantai selatan (pansela) lama.

Selain itu, jalan bawah tanah ini juga diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas warga Kulon Progo dan sekitarnya sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kulon Progo.

"Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak objek wisata,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Pembangunan underpass NYIA menelan biaya Rp 293 miliar yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/Sukuk Negara Tahun Anggaran 2018-2019.

Faktor keamanan

Underpass NYIAKementerian PUPR Underpass NYIA
Struktur ini terdiri dari konstruksi terowongan (slab tertutup) sepanjang 1.095 meter serta jalan pendekat arah timur dan barat masing-masing sepanjang 110 meter dan 100 meter.

Kemudian underpass dibangun dengan lebar 7,85 meter, clearance atas 5,2 meter dan samping 18,4 meter.

Sementara untuk faktor keamanan, Komite Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan menyediakan delapan pintu darurat di sisi kanan dan kiri terowongan.

Underpass NYIAKementerian PUPR Underpass NYIA
Konstruksi underpass ini juga dilengkapi dengan rumah pompa dan dilapisi waterstop yang terbuat dari karet untuk beton dinding dan lantainya.

Pembangunan rumah pompa tersebut dilakukan guna mengantisipasi terjadinya genangan air saat turun hujan.

Baca juga: Ingat, Kecepatan Maksimal di Underpass NYIA Hanya 60 Kilometer/Jam!

Di samping itu, untuk menambah nilai estetika pada konstruksi terowongan dihiasi ornamen khas Yogyakarta seperti Tari Jathilan, Tari Angguk Putri, Kalamakara dan Setilir Gebleg Renteng.

"Underpass NYIA ini siap diresmikan bersamaan dengan peresmian Bandara NYIA. Saat ini sedang uji comissioning," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja.

Berikut videonya:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau