Selain menimbulkan rasa tak nyaman, kamar yang berantakan membuat barang-barangnya tak terlihat dan sulit ditemukan.
Karena itu, dalam mendesain kamar tidur anak, wajib ditambahkan rak-rak penyimpanan.
Untuk menyiasati keterbatasan ruang, rak penyimpanan bisa dibuat memenuhi satu sisi dinding.
Atau belilah furnitur yang sudah dilengkapi dengan rak penyimpanan. Misalnya saja, ranjang anak dengan laci penyimpanan di bagian bawahnya.
Keberadaan tempat penyimpanan ini sekaligus akan membiasakan anak untuk menjaga kerapian, kebersihan, dan bertanggung jawab pada barang-barang miliknya.
3. Berbagi Kamar Tidur
Anak akan tumbuh berkembang menjadi seorang individu. Secara bertahap, ia akan mulai mencoba untuk mandiri, mengenal rasa kepemilikan, dan juga konsep teritorial ketika ia memasuki usia sekolah.
Karena itulah, anak lebih senang punya kamar sendiri dan terpisah dari orangtuanya. Lantas, bagaimana jika anak harus berbagi kamar tidur bersama saudaranya?
Untuk menciptakan area privasi bagi anak, sebaiknya sediakan ranjang masing-masing. Misalnya saja dengan memilih model ranjang sorong, ranjang tingkat, atau twin bed yang ditempatkan bersebelahan.
Kemudian, gunakan warna, motif, atau nuansa yang berbeda sesuai kesukaan anak agar anak merasa lebih nyaman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.