3. Berbagi Kamar Tidur
Anak akan tumbuh berkembang menjadi seorang individu. Secara bertahap, ia akan mulai mencoba untuk mandiri, mengenal rasa kepemilikan, dan juga konsep teritorial ketika ia memasuki usia sekolah.
Karena itulah, anak lebih senang punya kamar sendiri dan terpisah dari orangtuanya. Lantas, bagaimana jika anak harus berbagi kamar tidur bersama saudaranya?
Untuk menciptakan area privasi bagi anak, sebaiknya sediakan ranjang masing-masing. Misalnya saja dengan memilih model ranjang sorong, ranjang tingkat, atau twin bed yang ditempatkan bersebelahan.
Kemudian, gunakan warna, motif, atau nuansa yang berbeda sesuai kesukaan anak agar anak merasa lebih nyaman.
4. Desain Kamar Tidur Anak Sesuai Usianya
Desain kamar tidur anak yang menggunakan dekorasi karakter kartun umumnya cocok untuk anak-anak yang berusia lebih muda.
Sedangkan, untuk anak-anak yang mulai beranjak dewasa, mereka sudah bisa menentukan sendiri dekorasi yang diinginkan.
Anda bisa memberi kejutan dengan mendesain kamar tidur sesuai hobi mereka atau karakter super hero favorit. Jadi, pertimbangkan usia anak saat mendesain kamar tidurnya, ya.
5. Penggunaan Mural
Mural tak lagi sekadar dekorasi untuk ruangan. Mural telah menjadi elemen desain yang mencerminkan karakter penghuni kamar dan juga berkaitan dengan arsitektur.
Untuk kamar tidur anak, mural dengan tema alam dan binatang bisa menjadi pilihan.
Jangan lupa sesuaikan warna-warna aksesori dan perabotan dengan warna yang digunakan pada mural. Agar kamar anak terlihat serasi dan cantik.
6. Gaya Desain Kekinian
Tersedia beragam tren gaya desain interior yang bisa Anda adopsi. Mulai dari gaya desain Skandinavian, bohemian, rustic, vintage, industrial, hingga modern.