Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megahnya "Rest Area" KM 260B, Menelusuri Jejak Sejarah Pabrik Gula

Kompas.com - Diperbarui 11/01/2023, 16:37 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

"Unsur-unsur heritage banyak disukai. Kami pun juga menambahkan lokomotif bekas penarik tebu yang sempat kami mintakan ke PTPN IX, jadi ditaruh di sana dan menjadi salah satu spot tempat orang berfoto," terang Rachmat.

Tak hanya itu, pengelola juga menambahkan lain seperti air mancur menari yang beroperasi pada waktu-waktu tertentu.

Fasilitas penunjang

Adapun fasilitas yang diberikan antara lain masjid dan mushala, toilet berjumlah 67 buah, dan bangunan penunjang di belakang gedung utama.

Khusus untuk bangunan masjid dirancang dengan desain yang unik. Dinding masjid disusun dari bata merah dengan lubang untuk sirkulasi sehingga tidak membutuhkan pendingin ruangan tambahan.

"Kalau misalnya di pagi hari, salah satu dinding cahaya masuk dari situ, kemudian jatuh ke lantai dan membentuk kotak-kotak cahaya," terang Rachmat.

Area kendaraan besar di Rest Area KM 260B Heritage-BanjaratmaDok. PT PP Sinergi Banjaratma Area kendaraan besar di Rest Area KM 260B Heritage-Banjaratma
Kemudian ada pula Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) dengan 10 dispenser untuk berbagai jenis Bahan Bakar Minyak (BBM).

Selain itu, kompleks rest area ini dapat menampung kurang lebih 300 kendaraan kecil serta terdapat 30 lot untuk parkir kendaraan besar.

Selama arus mudik dan balik Lebaran 2019, tempat peristirahatan ini sudah beroperasi penuh dan dibuka selama 24 jam.

Area Tenant UMK di Rest Area KM 260B Heritage-BanjaratmaDok. PT PP Sinergi Banjaratma Area Tenant UMK di Rest Area KM 260B Heritage-Banjaratma
Rachmat menuturkan, pengelola menyediakan 120 lot untuk tenant usaha mikro dan kecil (UMK) yang sudah terisi penuh dan 20 lot untuk penyewa non-UMK. 

Rachmat menuturkan, tak hanya sebagai tempat istirahat, rest area KM 260B Banjaratma pun dapat menjadi destinasi wisata.

"Jadi sebagai destinasi juga. Ke depan kami juga akan mengadakan kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan di sini sehingga ini menjadi feeder bagi para tenant yang ada di sana," pungkas Rachmat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com