"Unsur-unsur heritage banyak disukai. Kami pun juga menambahkan lokomotif bekas penarik tebu yang sempat kami mintakan ke PTPN IX, jadi ditaruh di sana dan menjadi salah satu spot tempat orang berfoto," terang Rachmat.
Tak hanya itu, pengelola juga menambahkan lain seperti air mancur menari yang beroperasi pada waktu-waktu tertentu.
Adapun fasilitas yang diberikan antara lain masjid dan mushala, toilet berjumlah 67 buah, dan bangunan penunjang di belakang gedung utama.
Khusus untuk bangunan masjid dirancang dengan desain yang unik. Dinding masjid disusun dari bata merah dengan lubang untuk sirkulasi sehingga tidak membutuhkan pendingin ruangan tambahan.
"Kalau misalnya di pagi hari, salah satu dinding cahaya masuk dari situ, kemudian jatuh ke lantai dan membentuk kotak-kotak cahaya," terang Rachmat.
Selain itu, kompleks rest area ini dapat menampung kurang lebih 300 kendaraan kecil serta terdapat 30 lot untuk parkir kendaraan besar.
Selama arus mudik dan balik Lebaran 2019, tempat peristirahatan ini sudah beroperasi penuh dan dibuka selama 24 jam.
Rachmat menuturkan, tak hanya sebagai tempat istirahat, rest area KM 260B Banjaratma pun dapat menjadi destinasi wisata.
"Jadi sebagai destinasi juga. Ke depan kami juga akan mengadakan kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan di sini sehingga ini menjadi feeder bagi para tenant yang ada di sana," pungkas Rachmat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.