JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan diskon tarif tol dinilai tak efektif mengurangi kemacetan saat arus balik Lebaran 2019.
Sebab, diskon tersebut diberikan pada saat masyarakat sudah harus kembali beraktifitas untuk masuk kerja.
"Enggak efektif," kata pengamat transportasi Universitas Soegijapranata Djoko Setijowarno kepada Kompas.com, Senin (10/6/2019).
Baca juga: Macet Arus Balik, Pengamat: Hari Libur Tidak Seimbang
Seperti diketahui, pemerintah dan badan usaha jalan tol (BUJT) sepakat, penerapan diskon saat arus mudik berlaku pada 27-29 Mei 2019 atau sebelum masa cuti bersama dimulai.
Sedangkan diskon tarif saat arus balik berlaku pada 10-12 Juni atau setelah masa cuti bersama berakhir pada 9 Juni 2019.
Penerapan waktu diskon tarif ini tidak mampu memberikan efek distribusi lalu lintas kendaraan seperti diharapkan pemerintah dan BUJT.
"Dari pada kena sanksi (kalau pulang saat diskon berlaku), jadi itu enggak pengaruh," kata dia.
Penyebab lain dari kemacetan saat arus balik yakni waktu libur cuti bersama yang singkat dibandingkan saat arus mudik.
Oleh karena itu, menurut Djoko, pemerintah perlu memperhatikan manajemen waktu cuti bersama yang lebih berimbang agar distribusi volume kendaraan saat musim lebaran tahun depan dapat lebih baik.
"Kalau rentang panjang, yang penting kan masyarakat tidak kena sanksi," tuntasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.