"Namun lihatlah yang terjadi semua warna dalam satu bidang di sini tampak berebut menonjol," tutur Kuncarsono.
"Apa bedanya Jalan Panggung yang penuh bangunan berarsitektur indah dengan kampung warna-warni yang kumuh, jika jalan keluar mengatasi masalah yang beda, ternyata sama," lanjut dia.
Sementara soal pemilihan cat sebaiknya tidak hanya sesuai selera salah satu pihak, namun juga harus mengikuti jenis cat apa yang harus digunakan.
Baca juga: Komunitas Mural Berharap Kampung Warna Warni Jadi Obyek Wisata
Bangunan-bangunan di kawasan tersebut sudah pernah dicat beberapa kali. Menurutnya, pemilihan warna cat merupakan hal yang penting.
Terlebih rencananya, wilayah ini akan menjadi destinasi wisata, studi kebudayaan, dan sejarah.
Selain cat, ornamen yang menghiasi setiap bangunan juga perlu diperhatikan.
"Makanya kami menekankan pemkot harus lebih serius lagi, artinya melibatkan orang yang ahli di bidangnya untuk membuat perencanaan warna," imbuh Kuncarsono.
Bangunan di Jalan Panggung rata-rata masih dihuni dan aktif sebagai permukiman.
Hal ini disampaikan oleh Dosen Departemen Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga, Adrian Perkasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.